Pepes ikan tempoyak tetap jadi kesukaan masyarakat

id Pepes, brengkes ikan patin, tempoyak, makanan khas sumatera, rasanya yang pedas, asam durian

Pepes ikan tempoyak tetap jadi kesukaan masyarakat

Proses pembuatan brengkes tempoyak menu khas Palembang (Foto Antarasumsel.com/Evan Ervani)

Palembang (Antarasumsel.com) - Pepes atau brengkes ikan patin tempoyak hingga saat ini tetap menjadi kesukaan masyarakat, karena rasanya yang pedas dan asam durian sehingga enak untuk disantap.

Pepes ikan patin tempoyak yang merupakan masakan khas daerah ini tetap menjadi kesukaan warga, kata salah seorang pemilik warung makan, Salmi Herwani di Palembang, Selasa.

Menurut dia, pepes ikan ini cara membuatnya juga mudah dan memasaknya hanya sebentar sekitar 15 menit.

"Untuk ikan patin segar sendiri saya membelinya dari pasar tradisional Palembang yang saat ini harganya Rp20 ribu per kilogram," katanya.

Ia mengatakan, untuk harga pepes ikan patin tempoyak ini cukup terjangkau oleh masyarakat atau hanya Rp12 ribu per bungkus.

Terkadang masyarakat itu makan langsung di warung, tetapi juga ada yang membeli untuk dibawa pulang, ujarnya.

Ia menyatakan, dari sekian masakan yang dijual di warungnya, pepes ikan patin tempoyak ini cukup banyak pembelinya.

Ia menuturkan, dalam sehari untuk makan siang itu yang terjual sekitar 60 bungkus.

Masyarakat suka dengan pepes ikan patin tempoyak ini, karena ada rasa pedas dan asam durian, karenanya enak disantap pada makan siang dan malam hari.

Pantauan, cukup banyak warga yang membeli sayur masak di warung makan tersebut.

Lumayan pendapatan yang diperoleh dari usaha ini, bisa membantu kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya anak sekolah, tuturnya.

Salah seorang warga, Teti menuturkan, pepes ikan patin tempoyak ini cukup enak apalagi pada saat makan siang.

"Rasanya ada pedas dari cabai dan rasa asam durian dari tempoyak ditambah bumbu lainnya seperti sere dan kunyit sehingga rasanya menjadi enak," katanya.