DPR janji perjuangkan anggaran pengembangan technopark

id technopark, anggaran technopark, perjuangkan dana, anggaran, pembangunan, dpr, perjuangkan dana pembangunan technopark

...Ini memang jadi tidak konsisten, tapi ya mungkin saja Presiden tidak tahu sampai detil sebenarnya pengembangan technopark ini sudah sejauh mana. Tapi ya sudah lah, nanti kita perjuangkan...

Samosir, Sumatera Utara (ANTARA Sumsel) - DPR berjanji memperjuangkan anggaran untuk pengembangan technopark secara nasional untuk dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

"Ini memang jadi tidak konsisten, tapi ya mungkin saja Presiden tidak tahu sampai detil sebenarnya pengembangan technopark ini sudah sejauh mana. Tapi ya sudah lah, APBN juga sudah disahkan, tentu nanti kita perjuangkan di (APBN) Perubahan saja," kata Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu kepada Antara saat meninjau Technopark Samosir yang dikembangkan bersama antara LIPI dan Pemkab Samosir di Kecamatan Harian Boho, Samosir, Sumatera Utara, Senin.

Kembali ia mengatakan kemungkinan Presiden Joko Widodo tidak mengetahui secara detil bahwa ada technopark-technopark yang sedang dikembangkan itu berjalan dan sudah berdampak untuk masyarajat seperti di Technopark Samosir ini.

"Bayangkan jika proyek (technopark) seperti ini harus terkendala (penyempurnaannya) karena anggaran kan sudah," ujar Gus Irawan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dana yang diperlukan untuk membantu menyempurnakan pengembangan technopark yang sudah berjalan seperti di Kabupaten Samosir ini tentu tidak akan ada apa-apanya dibanding belanja total sebesar Rp2080 triliun.

"Kita juga nanti tidak sampai minta triliunan rupiah untuk technopark di Indonesia. Tapi dana itu paling tidak harus tetap ada," ujar dia.

Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla mengagendakan pembangunan Science dan Technopark sebagai salah satu bagian program prioritas dalam Nawa Cita untuk menghidupkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Awalnya pemerintah menargetkan pengembangan 100 kawasan Techopark, namun evaluasi dilakukan sehingga jumlahnya dikurangi.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan sejak 1987 tidak banyak negara yang bisa keluar dari negara berpendapatan rendah dengan sukses kecuali Taiwan dan Korea Selatan.

Yang mereka lakukan adalah penguatan kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk mengembangkan teknologi, dan mereka melakukannya melalui techno park dan science techno park. "Ini penggabungan kerja tiga pihak, pemerintah, swasta, dan akademisi".

Ia mengatakan agenda pengembangan techno park dievaluasi dan dipersyaratannya sekarang harus ada satu industri yang bisa dihasilkan dari satu technopark. Sehingga anggarannya pun ada perubahan.

Meski tidak ada lagi anggaran pengembangan technopark di 2017, ia mengatakan LIPI tetap akan komitmen melakukan pendampingan di termasuk di Technopark Samosir yang telah berhasil mengembangkan teknologi untuk meningkatkan jumlah benih ikan mas yang selama ini sulit dilakukan.

"Sudah sekitar Rp1 miliar LIPI menyalurkan anggaran untuk Technopark Samosir di 2016. Tahun depan sudah tidak bisa lagi, jadi hanya semangat Pemkab Samosir saja yang bisa memastikan ini tetap berjalan," ujar Iskandar.

LIPI, lanjutnya, tidak akan meninggalkan Samosir jika memang masyarakat masih meminta pihaknya tetap sana. "Kami akan tetap menyampaikan ilmu yang kami punya, harapannya akan ada 'start up' yang muncul dari technopark ini," ujar dia.