Kayuagung, Sumatera Selatan, (ANTARA Sumsel) - Warga Kecamatan Cengal, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dihebohkan dengan ditemukannya lokasi pantai baru di pesisir laut Tanjung Menjangan yang berbatasan dengan Selat Bangka.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Ogan Komering Ilir Dedi Kurniawan di Kayuangung, Jumat, membenarkan bahwa warga mulai berdatangan ke lokasi pantai baru tersebut sejak sebulan terakhir.
"Pantai Menjangan merupakan wilayah perairan di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal, daerah kawasan Pantai Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penemuan lokasi pantai baru ini cukup menghebohkan warga karena selama ini keberadaannya tidak begitu diketahui," kata Dedi.
Ia mengemukakan selama ini warga lebih terfokus pada pantai Maspari yang terletak di Pulau Maspari, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir.
Pantai Maspari ini terekspose setelah Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta Pemkab setempat untuk mengembangkannya mengingat di kabupaten itu sudah berdiri pabrik bubur kertas terbesar di Asia APP-OKI Pulp And Paper.
"Berdasarkan laporan warga, pantai baru (Menjangan) memiliki pasir putih. Air pantai yang diduga payau, ternyata asin (air laut), artinya tidak kalah indah dengan pantai Maspari," kata dia.
Ia mengemukakan dengan potensi alam yang luar biasa itu, Pemkab berencana menjadikannya pantai Menjangan ini sebagai destinasi wisata baru.
Hanya saja, pemkab masih menunggu rancangan peraturan daerah tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil.
Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ini juga amanat dari pasal 9 ayat (5) UU nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Ia mengatakan sebelumnya Pemkab Ogan Komering Ilir menjajaki peluang menjadi kawasan pariwisata di pulau yang membutuhkan waktu enam jam dari Kota Palembang melalui kapal cepat.
Pulau paling timur Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapat batu karang besar, pasir putih, serta air laut yang jernih.
Untuk menggapai pulau ini juga relatif mudah karena dapat ditempuh dengan perjalanan darat sejauh 70 km dengan waktu kurang lebih tiga jam dari Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kemudian, setelah perjalanan darat itu dilanjutkan dengan menaiki kapal cepat dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Dermaga Selapan.
