Inovasi pertamina hasilkan peciptaan nilai Rp10,2 triliun

id pertamina, inovasi , value creation

Inovasi pertamina hasilkan peciptaan nilai Rp10,2 triliun

Ilustrasi - Kilang Pertamina (ANTARA FOTO)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) dalam Penghargaan Annual Pertamina Quality (APQ) 2015 dapat menghasilkan "value creation" atau penciptaan nilai untuk perusahaan sebesar Rp10,2 triliun.

"Penciptaan nilai terus meningkat dari tahun ke tahun dimana tahun ini mencatatkan sebesar Rp10,2 triliun dan membuktikan aset pengetahuan merupakan keuntungan yang kompetitif untuk perusahaan," ujar Direktur Keuangan PT Pertamina Arief Budiman dalam pameran karya inovasi insan mutu Pertamina yang menampilkan 27 visualisasi karya terbaik di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin.

Kegiatan tahunan kompetisi inovasi dan "continous improvement program" (CIP) atau program pengembangan berkelanjutan itu, ujar dia, diharapkan dapat mendorong pengembangan budaya berbagai pengetahuan serta menyelesaikan masalah pekerjaan.

Selanjutnya, kata Arief, Pertamina dapat berperan aktif sebagai model panutan, mendorong penyelesaian masalah, mendorong penerapan sistem standar, mengembangkan biaya serta berbagi pengetahuan barang dan jasa.

Dalam kesempatan tersebut, VP Quality, System and Knowledge Management Pertamina Faisal Yusra mengatakan jumlah penciptaan nilai tersebut, kata dia, didapat dari akumulasi efisiensi, penambahan revenue dan kualitas produk dari seluruh unit bisnis Pertamina yang baru dari 1.860 inovasi Pertamina.

Penciptaan nilai dari kegiatan tersebut pada 2015 sebesar Rp10,2 triliun, pada 2014 sebesar Rp8,008 triliun, pada 2013 sebesar Rp2,71 triliun dan pada 2012 sebesar Rp1,85 triliun dan pada 2011 sebesar Rp1,29 triliun.

Menurut Faisal, penciptaan nilai tersebut sangat membantu Pertamina dalam mempertahankan efisiensi dalam menghadapi kondisi ekonomi global.

Selain itu, ujar dia, inovasi tersebut dapat menjadi titik tolak terciptanya sinergi di seluruh fungsi dan lini bisnis untuk meningkatkan kinerja dan daya saing di skala global agar siap menghadapi turbulensi bisnis migas yang sedang lesu.

"Pada saat situasi migas dunia yang volatile, Pertamina sanggup mempertahankan efisiensi sehingga tidak menerima goncangan kondisi situasi migas dunia," ujar dia.

Ia berharap ke depan inovasi terus dilakukan Pertamina sehingga perbaikan-perbaikan dapat terus dilakukan.