Palembang (ANTARA Sumsel) - Legislator DPRD Kota Palembang mengoptimalkan dana aspirasi sebesar Rp2 miliar untuk melaksanakan program pendampingan masyarakat, khususnya pembangunan bidang infrastruktur.
"Dana aspirasi sebesar Rp2 miliar tersebut belum cukup tetapi harus dioptimalkan untuk merealisasikan usulan masyarakat membangun infrastruktur," kata Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Fahlevi Maizano, Kamis.
Menurut dia, setiap turun ke lapangan pihaknya menerima usulan-usulan dari masyarakat di daerah pemilihan.
Usulan masyarakat membangun beragam infrastruktur sangat beragam tetapi karena terbatasnya dana, maka harus dilakukan seleksi.
Ia mengatakan, dana aspirasi sebesar Rp2 miliar tersebut belum mampu memenuhi semua usulan masyarakat.
Namun, pihaknya bersama anggota DPRD Palembang lainnya mengoptimalkan dana yang cenderung kurang tersebut.
Dia menjelaskan, dibandingkan tahun 2013 terjadi peningkatkan jumlah dana aspirasi yang sebelumnya hanya Rp1 miliar per anggota legislatif.
Peningkatan dana aspirasi tersebut menjadi salah satu langkah untuk memperluas penyerapan terhadap usulan masyarakat.
Fahlevi menambahkan, dana aspirasi tersebut dapat digunakan ketika anggota dewan mengajukan usulan pembangunan infrastruktur ke satuan kerja perangkat daerah terkait.
Pembangunan jalan lingkungan dan drainase mayoritas yang diusulkan masyarakat dengan anggaran sekitar Rp100 juta per proyek.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang Darma Budhy mengatakan tahun ini dana aspirasi anggota DPRD dialokasikan sebesar Rp15 miliar di dinas tersebut.
Dana itu dapat dicairkan setelah anggota dewan membawa usulan pembangunan infrastruktur, katanya.
Selain Dinas PU Bina Marga dan PSDA, dana aspirasi dewan juga dialokasikan pada kegiatan proyek Dinas PU Cipta Karya dengan angka lebih besar atau sekitar Rp85 miliar.
