Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Pasokan ikan laut segar dari Bengkulu untuk kebutuhan masyarakat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sepekan terakhir berkurang, sehingga harganya melonjak.
"Kami setiap hari mendapat pasokan dibawah 50 kilogram, sedangkan sebelumnya berkisar 200-500 kilogram dari pedagang ikan Bengkulu," kata seorang pedagang di pasar Satelit Kota Lubuklinggau, Rosmah, Minggu.
Akibat minimnya pasokan itu, maka harga jual ikan laut naik antara Rp5.000-Rp7.000 per kilogram, khususnya untuk kebutuhan rumah makan.
Untuk ikan jenis gebur dijual Rp65.000 dari sebelumnya Rp60.000, ikan dencis Rp30.000 dari sebelumnya Rp23.000 dan ikan merah Rp50.000 sebelumnya Rp45.000 per kilogram.
Sedangkan ikan air tawar seperti gabus, ikan patin dan nila tetap dijual seperti biasa yaitu berkisar Rp30.000-Rp35.000 dan ikan seluang Rp25.000 per kilogram.
Kabid Perdagangan Dinas Perindiustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Sumadi Supardji mengatakan, kenaikan harga ikan laut itu akibat pasokan berkurang dan masyarakat setempat tetap mengkonsumsi ikan air tawar.
Sedangkan harga bahan pokok pasca kenaikan BBM di daerah itu pekan ini masih stabil, setelah sebelumnya terjadi kenaikan dan stok di pasaran cukup untuk kebutuhan mendekati bulan puasa, ujarnya.
Analisis Badan Meterologi Kimatologi dan Geofisika Bengkulu Rosyidah, memprediksi gelombang laut di wilayah itu mencapai empat meter.
Dengan demikian para nelayan diimbau untuk selalu waspada karena dapat menimbulkan musibah, sedangkan kecepatan angin di perairan Bengkulu berkisar antara 05-27 knots, katanya.
