Pagaralam (ANTARA Sumsel) - Kota Pagaralam akan dibangun pembangkit listrik tenaga uap menggunakan energi dari lava Gunung Api Dempo, kata Kepala Bidang Sumber Daya Alam Pemerintah Kota setempat Bakti.
"Sebagai langkah awal sudah dilakukan penelitian oleh tim dari Universitas Sriwijaya untuk mengetahui kekuatan dan kelaikan sumber panas bumi yang berasal dari Gunung Api Dempo," kata Bakti di Pagaralam, Jumat.
Menurut dia, memang kalau melihat dari potensi panas bumi berasal dari aktivitas Gunung Api Dempo cukup besar, hanya saja selama ini belum ada tenaga ahli yang dapat mengelola untuk dimanfaatkan.
"Namun melalui penelitian dari tim Unsri setidanya akan dapat menjadi acuan dalam mengelola sumber daya alam tersebut menjadi PLTU, apalagi jika pemanfaatan panas gunung itu akan dapat menekan dampak negatif dari gunung api yang memiliki ketinggian sekitar 3.117 di atas permukaan laut (DPL) tersebut," ungkap dia.
Bakti mengatakan, untuk mendukung program ini pemerintah kota hanya akan membantu masalah perizinan, lahan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan pemerintahan setempat.
"Namun untuk pendanaan pembangunan PLTU pada Gunung Dempo ini sepenuhnya akan dibiayai Pemprov Sumsel," kata dia.
Selain panas bumi, kata Bakti, di Pagaralam juga sudah ada investor perusahaan nasional PT Hedro Cipta Energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mini hidro berkapasitas 5 mega watt (MW) di Dusun Talangkubangan, Kelurahan Kancediwe, Kecamatan Dempo Selatan.
"Proses pembangunan PLTA ini sudah memasuki tahap kontruksi dan termasuk sorvei lokasi yang akan dibangun bendungan dan fower house. Sumber air mengambil dari Sungai Indikat, Dusun Talangkubangan berjarak sekitar 3 kilometer dari pemukiman dan 15 kilometer dari pusat kota," kata dia.
Menurut dia, nantinya PLTA dan PLTU itu setelah selesai dibangun energi listrinya langsung dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memang sudah ada kerja samanya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggualngan Bencana Daerah, Provinsi Sumsel, Yulizar Dinoto mengatakan, penelitian tim dari Unsri dilakukan untuk mengkaji bagaimana mengeluarkan lava Gunung Dempo sehingga bisa dimanfaatkan atau untuk mendukung program PLTU tersebut.
Gunung Dempo merupakan salah satu gunung aktif dan perlu diwaspadai, namun kata Yulizar Dinoto, melalui pemanfaatan larva itu diharpkan akan memperlecil dampak dan bahaya dari gunung tersebut.
"Kita membangun PLTU dari panas Gunung Dempo ini karena posisinya berada di dua daerah yakni Kabupaten Lahat dan Pagaralam, sehingga jika program itu terialisasi kedua daerah akan merasakan manfaatnya," katanya.
Ia mengatakan, pendanaan sepenuhnya akan dibebankan kepada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Sumsel, sementara pemerintah setempat hanya menyediakan lahan dan perizinan.
"Kita menargetkan kalau memungkinkan 2013 pembangunannya mulai berjalan," katanya menjelaskan.(Asnadi)
