Detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 10.34.49 WIB dihantarkan dengan pujabakti yang dipimpin oleh Bikhu Zingho Thanavaro mendampingi Samanera Sunyata Dhamma.
Pantauan di lapangan, detik-detik Waisak yang diakhiri dengan lagu-lagu pujian selesai tepat pada pukul 11.45 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan menyantap sajian Waisak yang disiapkan pihak panitia.
Darwis Hidayat Ketua Yayasan Buddhakirti yang juga kepala Vihara Dharmakirti Palembang saat dijumpai usai ritual pujabakti Waisak menjelaskan bahwa animo masyarakat Buddha Palembang tahun ini meningkat dibanding tahun kemarin.
Ia juga mensyukuri semangat muda mudi Buddhis yang sangat aktif membantu terlaksananya perayaan Waisak hari itu.
Sesuai dengan tema yang diusung pada Waisak 2556 ini yaitu Genta Waisak Melantunkan Semangat Mawas Diri dan Hidup Harmonis, Darwis menjelaskan pentingnya membangun hidup yang tenang tanpa konflik serta selaras dengan harmoni dalam kemawasan diri.
"Pada detik Waisak umat Buddha larut dalam keheningan dan meditasi," ujarnya.
Manusia saat ini makin jauh dari hening dan harmoni, konflik pun bergelimpangan dimana-mana," ungkapnya.
Darwis berharap pada perayaan Waisak kali ini umat Buddha dapat belajar dan mempraktikkan Budha Dharma tidak hanya untuk dapat berbahagia tetapi juga berdampak baik bagi lingkungan, tetangga, maupun keluarga. (ANT/fn)