Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membentuk Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) untuk mencegah terjadinya kasus keracunan makanan bagi pelajar penerima Program MBG.

"Menyikapi maraknya kasus keracunan makanan yang dialami pelajar penerima MBG di beberapa daerah di Indonesia, perlu dilakukan tindakan antisipatif dengan membentuk Satgas MBG," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Erwin Ibrahim, di Pangkalan Balai, Banyuasin, Selasa.

Menurut dia, Satgas MBG Banyuasin berfungsi melakukan pengawasan persiapan hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah dan penerima manfaat lainnya.

Untuk melakukan kegiatan tersebut, memperhatikan kualitas serta volume makanan, satgas berkoordinasi dengan Korwil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuasin.


Pemkab Banyuasin bersama Satgas MBG dan Korwil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara intensif turun ke lapangan melakukan monitoring harian ke dapur-dapur gizi sebelum makanan didistribusikan.

"Melalui kegiatan ini, kami berupaya memastikan tidak ada makanan yang berisiko membahayakan kesehatan anak-anak penerima program MBG di kabupaten ini,” ujarnya.

Dia menegaskan untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai harapan bersama, para pengelola dapur makanan bergizi gratis di wilayah Banyuasin diminta lebih berhati-hati dan memperketat pengawasan seluruh rangkaian prosesnya.

“Jangan sampai kasus keracunan makanan terjadi di Banyuasin. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program MBG harus benar-benar menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disajikan,” pinta Sekda Erwin.


Pewarta : Yudi Abdullah
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2025