Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Jhoni Ginting mengakui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja institusinya masih rendah.
"Kejaksaan mengakui sebagai institusi masih dipandang negatif oleh masyarakat, meskipun telah bertekad melakukan reformasi hukum," kata Jhoni seusai menggelar peringatan Hari Bakti Adhyaksa ke-53 di Palembang, Senin.
Ia mengemukakan, kondisi itu mendorong Kejaksaan mengusung semangat peningkatan integritas moral yang tertuang dalam tema peringatan Hari Bakti Adhyaksa " Melalui Hari Bakti Adhyaksa ke-53 Tahun 2013 Mari Kita Terus Tingkatkan Integritas Moral dalam Pelaksaan Tugas Pemulihan Kembali Kepercayaan Masyarakat".
"Integritas moral menjadi perhatian utama Kejaksaan saat ini untuk meningkatkan kepercayaan publik, karena menyadari jika masyarakat belum percaya maka kinerja institusi tetap akan dipandang sebelah mata," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dengan upaya ini maka citra serta kinerja Kejaksaan akan meningkat secara bertahap di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, Kejaksaan akan memberikan pemahaman serta pembinaan secara terus menerus kepada jaksa sebagai seorang profesional yang harus memiliki keahlian, pertanggungjawaban sosial, dan memiliki kesatuan serta keterikatan baik antara sesama sejawat maupun dengan anggota masyarakat yang dilayani.
Jaksa harus memiliki kemampuan mengembangkan keahlian dan hubungan, baik secara perorangan maupun kelembagaan dengan lingkungannya.
"Hukum dalam dimensi yang luas tidak hanya sekadar aturan tertulis dalam undang-undang saja, tetapi yang terpenting bagaimana hukum menciptakan keadilan dan kepastian hukum sesuai harapan masyarakat," katanya.
Pada peringatan Hari Bakti Adyaksa itu, Kejati Sumsel beserta jajarannya menyaksikan secara langsung acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Agung, Komisi Pemilihan Umum, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, melalui sebuah layar video telekonfren. Acara itu turut dihadiri Ketua Badan Pengawas Pemilu Sumsel Andika Pranata Jaya.
Sementara, berdasarkan pidato Jaksa Agung Basrief Arief yang dibacakan Kejati Sumsel pada upacara peringatan Hari Bakti Adhyaksa diketahui Kejaksaan telah memperoleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp277,41 miliar atau melampaui target penerimaan Rp139,96 miliar.
Sedangkan, berdasarkan data bidang intelijen dalam dua tahun terakhir mencatat keberadaan Adyaksa Monitoring Center telah berhasil menangkap buron sebanyak 87 orang.
Berita Terkait
Terkait Kajati ke Arab Saudi, Kejati Sumbar berikan penjelasan
Minggu, 31 Maret 2024 10:12 Wib
Kakanwil Kemenkumham-Kejati Sumsel koordinasi layanan tahanan
Jumat, 26 Januari 2024 1:13 Wib
Kajati Sumsel sebut posko pemilu di OKU Timur siap operasi dan terintegrasi
Minggu, 31 Desember 2023 17:06 Wib
Kejaksaan tahan dua pengurus KONI Sumsel terkait dugaan korupsi dana hibah
Jumat, 25 Agustus 2023 4:13 Wib
Kejagung berharap Nikolaus Kondomo amanah jalankan tugas sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan
Jumat, 11 November 2022 23:18 Wib
Berkas dua tersangka Tipikor Masjid Raya Sriwijaya sudah lengkap
Kamis, 2 September 2021 15:25 Wib
Bareskrim surati Kajati DKI perpanjang penahanan tersangka Maria Lumowa
Jumat, 24 Juli 2020 13:24 Wib
Lima jaksa diperiksa terkait dugaan pemerasan kepala sekolah di Inhu
Senin, 20 Juli 2020 21:46 Wib