Jakarta (ANTARA Sumsel) - Anggota Komisi IX DPR RI Surya Chandra Suropaty mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk menarik izin operasional ditutup bagi rumah sakit yang meminta uang muka kepada pasien gawat darurat, karena hal itu menyalahi ketentuan berlaku.
"Kalau masih minta uang muka tutup RS itu, cabut saja izinnya. Dalam undang-undang setiap RS kan mempunyai kewajiban antidiskriminasi, kalau pasien gawat darurat dimintai uang muka itu sudah salah betul," kata Surya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR mengenai kasus dugaan malpraktik di sejumlah daerah di Indonesia.
Pernyataan Surya menanggapi adanya aduan dari seorang keluarga korban dugaan malpraktik yakni Muhammad Yunus yang mengatakan anaknya Raihan tidak bisa mendapatkan perawatan ICU di RS Medika Permata Hijau Jakarta, jika tidak menyiapkan uang tunai Rp12 juta.
Menanggapi aduan tersebut Surya Chandra mengatakan apabila rumah sakit masih meminta uang muka terhadap pasien gawat darurat, maka reformasi kesehatan sulit dilakukan di Indonesia.
Dia meminta Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia untuk segera turun tangan menyikapi masalah tersebut.
Anggota Komisi IX DPR RI Sri Rahayu menilai praktik meminta uang jaminan atau uang muka tidak hanya berpotensi terjadi di RS Medika Permata Hijau, namun juga di RS pemerintah.
Dia meminta ada tindakan tegas yang dilakukan terhadap pihak rumah sakit.(ANT)
Berita Terkait
KPK sita rumah SYL di Parepare, Sulawesi Selatan
Senin, 20 Mei 2024 12:33 Wib
Palestina: Israel hancurkan lebih dari 300 rumah di Jabalia
Minggu, 19 Mei 2024 17:14 Wib
BPBD OKU sebut 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 19:12 Wib
BPBD OKU Selatan: 442 rumah warga terdampak banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib
PERSI Sumsel salurkan bantuan untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 10:31 Wib
BPBD: Satu umah warga OKU Selatan rusak berat diterjang banjir bandang
Jumat, 17 Mei 2024 10:10 Wib
Pembangunan RSUD OKU Selatan capai 70 persen
Kamis, 16 Mei 2024 14:27 Wib
Ratusan rumah warga di OKU Selatan dilanda banjir
Kamis, 16 Mei 2024 14:26 Wib