Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Bambang Pramono menambahkan, apabila potensi gabah kering giling (GKG) Sumsel sebesar 3,59 juta ton dikonversi menjadi beras, maka proyeksi akan mencapai 2,07 juta ton. Saat ini dengan jumlah masyarakat Sumsel yang berkisar 8,97 juta orang, konsumsi beras per tahun hanya sekitar 840 ribu ton.
“Dengan begitu, produksi beras yang dihasilkan 2,07 juta ton maka surplus sudah lebih dari 1,1 juta ton. Tentu ini capaian menggembirakan,” ujarnya pula.
Meski beras menyumbang deflasi pada Oktober 2025, namun pihaknya tetap mewaspadai potensi tekanan inflasi pada dua bulan terakhir tahun ini.
Hal itu juga sejalan dengan sejumlah momen yang berlangsung di akhir tahun, mulai dari libur sekolah hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Natal dan tahun baru.
“Tetap harus waspada, jangan sampai terlena sehingga inflasi kembali merangkak naik,” kata Bambang pula.
BPS: Luas panen padi di Sumsel diperkirakan capai 635,48 ribu hektare
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri
