Pelatih menyebut laga ini menjadi bukti kualitas dan kekompakan pemain muda Filipina. Ia memuji sikap dan determinasi para pemain sepanjang laga.
“Mereka menunjukkan sikap luar biasa, dan saya tidak bisa lebih bangga lagi terhadap apa yang mereka lakukan malam ini,” ujarnya.
Tim U-23 Filipina disebut tengah disiapkan untuk SEA Games akhir tahun ini, dan laga melawan Brunei di pertandingan terakhir grup akan dimaksimalkan sebagai ajang menambah pengalaman para pemain muda.
Mengenai peluang ke semifinal, pelatih menyebut timnya akan tetap memantau klasemen dan tampil dengan sikap positif menghadapi Brunei. Ia enggan memberi prediksi terkait laga Indonesia melawan Malaysia, namun menyebut kedua tim sebagai kekuatan besar di kawasan dengan pelatih dan federasi yang kuat.
Terkait gol Indonesia yang lahir dari lemparan ke dalam, pelatih menyebut hal itu menjadi bagian penting dari sepak bola modern dan mengakui timnya belum sempat mempersiapkan skema bertahan untuk situasi tersebut secara mendalam.
“Kami juga menggunakan lemparan jauh sebagai senjata. Tapi dengan persiapan terbatas, tidak semua aspek bisa dilatih. Kami akan evaluasi lagi jelang laga berikutnya,” katanya.
Filipina akan memainkan pertandingan terakhir Grup A dengan menghadapi Brunei Darussalam pada Senin (21/7).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih Filipina soroti minimnya persiapan usai dikalahkan Indonesia
