Palembang (ANTARA) - Okupansi penumpang penerbangan perdana maskapai AirAsia rute Palembang-Kuala Lumpur (Malaysia) mencapai 95 persen yang berlangsung 18 Juli 2025.
Director of Goverment Relation AirAsia Zameni saat diwawancarai di Palembang, Jumat, mengatakan untuk penerbangan perdana rute Palembang-Kuala Lumpur menggunakan pesawat bertipe Airbus 320 dengan kapasitas penumpang sebanyak 180 orang.
"Untuk okupansi penumpang atau load factor penerbangan perdana rute dari Kuala Lumpur ke Palembang mencapai 85 persen. Sedangkan rute dari Palembang ke Kuala Lumpur itu mencapai 95 persen," katanya.
Ia menjelaskan okupansi penerbangan Palembang-Kuala Lumpur itu cukup tinggi, sebab banyaknya persamaan dari Palembang dan Kuala Lumpur, mulai dari ikatan rumpun, wisata, hingga ekonomi.
Untuk jadwal penerbangan AirAsia dari Palembang ke Kuala Lumpur itu pada pukul 10.30 WIB, sedangkan, rute dari Kuala Lumpur ke Palembang itu pukul 09.35 WIB dengan frekuensi terbang setiap hari.
"Rute ini berlangsung setiap hari dengan satu kali penerbangan," ujarnya.
Baca juga: Penerbangan perdana Air Asia rute Palembang-Malaysia diminati masyarakat
Pihaknya juga akan terus mempertahankan rute penerbangan Palembang-Kuala Lumpur ataupun sebaliknya, dengan terus meningkatkan sinergi dengan seluruh pihak pemangku kepentingan baik dari Malaysia maupun Indonesia.
"Kami akan terus berusaha mempertahankan rute penerbangan ini dengan seluruh pihak pemangku kepentingan baik dari Malaysia maupun Indonesia," ucapnya.
Selain itu, pihaknya akan berencana membuka rute Palembang-Pulau Pinang, karena tingginya minat masyarakat Palembang untuk berobat.
"Sehingga, rencana pembukaan rute Palembang akan kami lakukan kajian," kata Zamenii
Executive Genenar Manager Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang R Iwan Winaya mengatakan rute penerbangan tersebut itu bukan hanya tanda reaktivasi, namun juga membuka gerbang baru ekonomi dan pariwisata bagi kedua wilayah.
Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang mengatakan rute penerbangan itu tidak hanya memudahkan aktivitas masyarakat Sumsel dan Malaysia, akan tetapi juga membuka peluang pariwisata, perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya.
"Rute ini juga akan menjadi jembatan strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi dan sosial antar kedua wilayah, serta sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata dia.
Baca juga: AirAsia buka rute penerbangan Bandara Palembang-Kuala Lumpur mulai 18 Juli 2025
