Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional (Timnas) Indonesia cabang olahraga anggar menggenjot jam terbang atlet di kancah internasional karena berperan memperkaya pengalaman atlet bersaing dengan atlet kaliber dunia.
“Kami harus banyak jam terbang karena atlet anggar Indonesia itu kurang pengalaman (tanding) di luar negeri,” kata Pelatih Tim Anggar Indonesia Muhammad Indra Haryana di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Menurut dia, Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Bali akan menjadi ajang istimewa untuk menambah pengalaman para atlet.
Indonesia menurunkan sebanyak 25 atlet anggar putra dan putri baik sektor individu dan beregu pada tiga nomor kejuaraan di Bali itu yakni floret, degen dan saber pada 17-23 Juni 2025.
Indra mengungkapkan pentingnya atlet menjajal turnamen internasional karena mereka bisa mengetahui teknik dan strategi lawan kaliber dunia.
Baca juga: Delapan atlet anggar berlaga di Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali
Ia menjelaskan idealnya para atlet anggar Indonesia mengikuti turnamen 20-24 turnamen per tahun.
Sedangkan selama 2025, lanjut dia, timnas belum ada mengikuti turnamen sebelum kejuaraan Asia di Bali karena sepenuhnya melakukan latihan di dalam negeri.
Untuk turnamen level kawasan Asia Tenggara, kata dia, biasanya berlangsung mulai Juni-Oktober.
Sedangkan untuk level di Eropa dan kawasan lainnya, lanjut dia, membutuhkan biaya yang besar dan jarak tempuh yang lebih jauh.
“Secara umum dalam beberapa tahun ini saya lihat mereka hanya empat hingga lima kali (tanding) ke luar negeri,” ucapnya.
Kendala klasik lainnya yakni dana yang masih terbatas untuk memperluas skala kepesertaan atlet berlaga di turnamen dunia.
Baca juga: Peserta Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali mulai berdatangan
Selain anggaran pemerintah, pihaknya juga berupaya dari sponsor serta dukungan keluarga atlet.
Sementara itu, terkait Kejuaraan Anggar Asia di Bali, ia tidak banyak menerapkan target namun lebih menekankan pengalaman atau jam terbang atlet.
Ia berharap ajang bergengsi itu menjadi bekal atlet Merah Putih untuk berlaga di ajang SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand.
“Target saya itu atlet anggar Indonesia tembus 32 besar untuk degen putra. Kalau sampai 16 besar itu sudah sangat luar biasa,” ucapnya.
Indonesia mengirimkan total 25 orang atlet hasil seleksi nasional dan telah menjalani pemusatan latihan nasional untuk berlaga pada Kejuaraan Anggar Asia 2025.