Kilang Pertamina Plaju Palembang bangun budaya K3 level pimpinan

Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang, Sumatera Selatan, membangun budaya K3 yang kuat khusus untuk pekerja garis terdepan atau level pimpinan dan manajemen melalui 'Safety Leadership Program'.

"Safety Leadership Program (SLP) 4.0: Foundation khususkan untuk pekerja di garis terdepan (frontline) atau level pimpinan dan manajemen pada awal 2025 ini kembali digelar," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Perliansyah, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kegiatan SLP dimaksudkan untuk membentuk mental kepemimpinan yang tangguh dalam mengimplementasikan aspek-aspek keselamatan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kilang Pertamina Plaju.

Sebagai perusahaan pengolahan migas dan petrokimia, Kilang Pertamina Plaju mempunyai risiko yang tinggi (high risk).

"Safety leadership merupakan salah satu hal krusial yang perlu dimiliki dan ditanamkan pada seluruh pekerja Kilang Plaju," ujarnya.

Dia menjelaskan, 'safety leadership' bukan hanya tentang memberikan instruksi atau pengawasan, tetapi tentang memberikan contoh yang baik, menginspirasi tim untuk selalu mematuhi standar keselamatan, dan menciptakan budaya yang mendukung perilaku aman di setiap lini pekerjaan.

Melalui program tersebut, Kilang Pertamina Plaju berharap dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan K3 di level manajemen hingga level pekerja frontline (garis terdepan) untuk menjadi agen perubahan dalam hal keselamatan.

Kilang Pertamina Plaju sendiri telah membudayakan aspek K3 dan menjadi beberapa program yang dijalankan secara berkelanjutan.

Beberapa program yang dijalankan secara berkelanjutan seperti kepatuhan terhadap 'Corporate Life Saving Rules (CLSR)', pelaporan pengamatan keselamatan kerja (PEKA) dimana pekerja dapat berpartisipasi mengamati dan mengintervensi aspek K3 di lapangan, hingga Safety Walk & Talk (SWAT) bagi level manajemen dan section head, kata Perli.