Jakarta (ANTARA) - Pendaki Indonesia Putri Handayani menyebut Gunung Denali (6.190 mdpl) di Amerika Serikat menjadi tantangan terberatnya dalam rangka menuntaskan misi perempuan pertama peraih predikat The Explorer's Grand Slam di Asia Tenggara.
Ia menilai tantangan mendaki gunung itu tiga kali lipat lebih sulit dibandingkan Gunung Vinson di Antartika.
"Tantangannya karena dekat dengan Kutub Utara," kata Putri dalam Press Conference and Sharing Session di Jakarta, Kamis malam, setelah membuat pencapaian terbaru mendaki Gunung Vinson (4.892 mdpl) pada Rabu (8/1).
Dia memandang gunung itu sangat berat didaki karena tekanan udara yang tinggi dan sulit bernafas.
Dia juga harus lebih mandiri dalam mengatur dan mengangkat beban yang harus dibawa ke puncak gunung itu.
Selain itu, medan pendakian juga cukup ekstrem untuk dilalui sehingga pendakian harus dilakukan dengan perlahan dan sangat hati-hati yang akibatnya menguras energi dan menguji mental.
Putri Handayani tantangan terberat daki Gunung Denali

Pendaki asal Indonesia Putri Handayani, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (23/1/2025). ANTARA/Donny Aditra