Sekitar 100 personel disiagakan di daerah rawan tersebut sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin menghadapi potensi bencana alam guna meminimalisasi korban jiwa.
"Upaya ini dilakukan melalui patroli intensif di seluruh wilayah yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor," katanya.
Selain personel, kata dia, BPBD OKU juga mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di daerah rawan bencana hidrometeorologi yang lengkap dengan peralatan memadai.
Peralatan penanggulangan bencana yang telah disiapkan mulai dari perahu karet, perahu viber, mobil tangki suplai air bersih, dan tenda pengungsian untuk korban bencana alam.
"Melalui upaya-upaya yang dilakukan ini diharapkan bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin untuk mengantisipasi korban jiwa," ujarnya.