Untuk mengurangi dampak suhu panas tersebut, Gunalfi mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi air minum secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan kegiatan di luar ruangan.
Kalaupun harus berpergian ke luar rumah, masyarakat dianjurkan menggunakan pelindung seperti topi atau payung untuk melindungi kepala dan tubuh bagian atas, kacamata hitam untuk melindungi mata.
"Bila perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar Ultra Violet (UV)," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang melakukan pembakaran apapun di lahan kosong dalam kawasan hutan dan tempat penampungan sampah untuk mencegah peristiwa karhutla.
"Kemungkinan peningkatan suhu udara tersebut masih terus berlangsung selama beberapa hari ke depan," kata Gunalfi.*