Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan rencana pemutihan atau penghapusan utang/kredit macet petani akan dibahas secara bersama-sama berbagai pihak.
“Itu nanti kita bahas bersama lagi,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan ketentuan penghapusan utang petani akan diatur melalui Peraturan Presiden, yang akan menjadi kabar baik bagi petani Indonesia.
“Ya doakan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan pembicaraan dengan lembaga keuangan akan dibahas lagi lebih lanjut.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah akan memikirkan solusi atas utang petani, nelayan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di perbankan.
"Insyaallah lah kalau memang itu sesuatu yang untuk kepentingan para petani, UMKM, pasti akan kita pikirkan," ujar Prasetyo usai mengikuti retret kabinet di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10).
Menurut Pras, hingga saat ini pemerintah belum secara khusus membahas terkait kredit macet petani dan nelayan di perbankan.
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan berencana menghapus utang kredit macet sedikitnya enam juta petani, nelayan, hingga UMKM di perbankan, melalui penerbitan Peraturan Presiden soal pemutihan utang.
Pemutihan utang diharapkan dapat membuka kembali akses petani, nelayan dan UMKM kepada pembiayaan perbankan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan: Pemutihan utang petani akan dibahas bersama
Berita Terkait
1.500 hewan peliharaan warga OKU divaksin antirabies
Rabu, 18 Desember 2024 5:00 Wib
Dinas Pertanian OKU gencarkan pemberian vaksin anti rabies
Senin, 9 Desember 2024 17:22 Wib
Warga binaan Lapas Martapura Sumsel panen sayuran
Sabtu, 7 Desember 2024 19:06 Wib
Mentan yakini Indonesia bebas impor beras tahun 2025
Selasa, 26 November 2024 14:53 Wib
Polda Sumsel lakukan tes psikologi 119 calonBintara Pertanian
Minggu, 24 November 2024 18:05 Wib
Kiat Lampung dukung program swasembada pangan nasional
Sabtu, 23 November 2024 15:45 Wib
Dinas Pertanian OKU vaksin 1.087 ekor hewan rabies
Jumat, 22 November 2024 18:52 Wib
Pupuk Indonesia dorong percepatan penebusan pupuk subsidi
Rabu, 20 November 2024 13:26 Wib