“Kami berkomitmen untuk mengeksplorasi Web3 dan mengembangkan solusi berbasis blockchain dengan membentuk tim sertifikasi khusus,” kata Head of Digital Banking Development Department BRI Nitia Rahmi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Ia menyatakan bahwa upaya tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital dan kemampuan inovasi perseroan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan teknologi.
Sementara itu, Deputi Direktur Pengembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Satrio Nugroho mengatakan bahwa terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan sistem blockchain, yakni inovasi, perlindungan pelanggan, dan tata kelola.
“OJK sedang merancang regulasi untuk mendukung pengembangan teknologi blockchain sekaligus menjaga tata kelola yang baik," ujarnya.
Terkait penyusunan regulasi, ekonom senior Bank Indonesia Akhmad Ginulur Pangersa pun menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi dan regulasi dalam pengembangan ekosistem keuangan digital.