"Kami Memohon", kisahkan manusiadikutuk jadi pohon

id Djarum Foundation, film kami memohon, manusia jadi pohon

"Kami Memohon", kisahkan manusiadikutuk jadi pohon

Tiga tokoh dalam Film Kami Memohon yaitu (dari kiri) Morgan, Witan, Asri dan Lestari saat memasuki gerbang Desa Mohon Asri. Film dari Bakti Lingkungan Djarum Foundation ini menyajikan pesan moral untuk mencintai lingkungan. ANTARA/Budhi Santoso (ANTARA)

Sejumlah pesan kelestarian lingkungan muncul sepanjang narasi cerita yang diperankan lima tokoh utama, yaitu empat mahasiswa yang tengah melakukan kegiatan praktik bakti lingkungan di Desa Mohon Asri dan seorang tokoh sentral Embah Beringin.

Pesan untuk tidak mencabut pohon sembarangan, jangan melukai pohon, dan pohon adalah penolong manusia karena menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, serta lapisan ozon yang makin menipis, muncul di tengah-tengah narasi.

Ilustrasi pohon yang punya perasaan, juga mempunyai mata dan tangan. Pohon juga akan berteriak dan menangis kalau dilukai, dipotong dahannya, bahkan kalau dicabut akarnya.

Bagaimana pohon menangis saat Morgan yang diperankan Mang Osa menggores kulit pohon untuk membuat ukiran ilustrasi cintanya pada Lestari yang diperankan oleh Amara Sophie?

 
Representasi watak manusia

Menurut Sutradara Film "Kami Memohon", Ahmad Romi, empat karakter mahasiswa itu merupakan representasi dari watak manusia yang ada terhadap lingkungan.

Ada yang suka merusak, ada yang tidak peduli, ada yang ikut-ikutan dan ada yang selalu bersuara keras untuk menyadarkan manusia mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Karakter Witan yang diperankan oleh Arnold Leonard, menurut Romi, adalah sosok yang mempunyai banyak literasi untuk menguatkan kesadaran lingkungan dan secara berani menyuarakan itu.