Sedot lemak bukan cara instan turunkan berat badan

id Sedot lemak,Menurunkan berat badan,Berat badan,dr. Qori Haly,Lemak

Sedot lemak bukan cara instan turunkan berat badan

Ilustrasi seseorang memiliki lemak perut berlebihan (ANTARA/Pexels/Andres Ayrton)

Qori menganjurkan upaya-upaya konvensional seperti olahraga rutin dan mengatur asupan makanan sebagai langkah paling tepat untuk menurunkan berat badan.

Akan tetapi, apabila masih terdapat kelebihan lemak yang tersisa meskipun telah berolahraga dan menjaga pola makan, maka sedot lemak bisa dilakukan.

Meskipun operasi sedot lemak terlihat sederhana, tindakan ini memiliki berbagai risiko yang memengaruhi kondisi fisik maupun kinerja organ pasiennya.

Risiko yang ada bisa berasal dari efek pembiusan akibat reaksi antara obat bius dengan obat-obatan lain yang dikonsumsi pasien maupun risiko dari prosedur pembedahan.

Oleh karenanya, Qori mengingatkan agar pasien jujur mengenai kondisi tubuh maupun obat-obatan yang dikonsumsi saat berkonsultasi dengan dokter sebelum operasi.

Selain itu, Qori juga menyebutkan sedot lemak juga bisa menimbulkan risiko lainnya seperti penumpukan cairan, infeksi, kebal rasa, dan alergi lidocaine.

Serta terdapat risiko yang lebih berat yakni kulit bergelombang, kerusakan jaringan lunak, jarum sedot lemak menembus rongga dan organ tubuh tertentu, emboli lemak, serta gangguan jantung dan ginjal.

"Risiko komplikasi itu akan semakin meningkat seiring bertambahnya atau meluasnya bidang operasi jadi ada beberapa bagian yang dilakukan tindakan yang meningkatkan risiko komplikasi," kata Qori.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sedot lemak bukan cara instan untuk turunkan berat badan