Jakarta (ANTARA) - Praktisi Kesehatan dr. Fridolin Seto Pandu mengingatkan masyarakat bahwa pasien demam berdarah dengue (DBD) harus segera ditangani demi mencegah risiko pasien kejang dan mengalami penyakit komplikasi.
"Penyakit DBD harus segera ditangani karena trombosit dapat terus turun," kata dia melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Jika turunnya hingga di bawah 100.00 per milimeter kubik dapat memicu kebocoran plasma yang bisa mengakibatkan "Dengue Shock Syndrome" (DDS)
Pada kondisi DDS, aliran darah yang seharusnya mengalir ke seluruh jaringan tubuh mengalami penurunan, sehingga dapat membuat tubuh kekurangan oksigen (hipoksia).
Kondisi ini berisiko menyebabkan tubuh kejang dan berujung pada penyakit komplikasi, seperti kerusakan hati, jantung, otak, dan paru-paru hingga terjadinya kematian.
Berita Terkait
Memahami fase perjalanan klinis DBD bantu selamatkan nyawa
Selasa, 16 Juli 2024 10:49 Wib
Dinkes Palembang gelar fogging gratis
Jumat, 12 Juli 2024 20:30 Wib
Kiat jaga kesehatan ketika memasuki masa pancaroba
Minggu, 7 Juli 2024 18:58 Wib
Polres OKU "serang" sarang nyamuk penyebar DBD
Jumat, 5 Juli 2024 19:37 Wib
Dosis vaksin dengue perlu dipenuhi agar efektif miliki kekebalan DBD
Senin, 24 Juni 2024 10:23 Wib
Perbedaan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab penyakit DBD
Jumat, 7 Juni 2024 16:57 Wib
Dinkes OKU mencatat 10 kasus DBD
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Pj Wali Kota Palembang masifkan pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib