Analis sebut pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed

id kripto,crypto,cryptocurrency,aset kripto,Ajaib Kripto,Consumer Price Index,CPI,FOMC,The Fed,Bitcoin,Ethereum,trading,tra

Analis sebut pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed

Arsip foto - Pelaku bisnis kripto memantau grafik perkembangan nilai aset kripto berupa Bitcoin di Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/3/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa/aa.

“Apabila data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka potensi mendorong BTC untuk kembali naik ke sekitar 73.000 dolar AS. Sementara, apabila CPI lebih tinggi dari ekspektasi pasar maka berpotensi membawa BTC turun dari support 69.000 dolar AS untuk melemah ke MA-100 di sekitar 66.750 dolar AS,” ujar Panji.

Panji menjelaskan, reli Bitcoin (BTC) terpaksa terhenti pada pekan lalu seiring rilis data ketenagakerjaan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (07/06) yang melampaui ekspektasi pasar.

Dengan demikian, menyebabkan harga BTC tergelincir hingga ke 68.507 dolar AS, sedangkan, Indeks Dolar Amerika Serikat (DXY) menguat seiring rilis data pasar tenaga kerja AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan data tenaga kerja nonfarm payrolls (NFP) naik 272.000 pada Mei 2024, atau melampaui proyeksi pasar sebesar 180.000, sedangkan pendapatan rata-rata per jam naik 0,4 persen (mtm) pada April 2024 dan 4,1 persen (yoy).

Disisi lain, perdagangan ETF pada pekan lalu kembali ditutup positif dimana ETF Bitcoin spot di AS ditutup dengan arus masuk lebih dari 1,8 miliar dolar AS pada pekan lalu, melanjutkan rekor inflow sepanjang 18 hari berturut-turut.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Analis : Pasar kripto 'wait and see' jelang rilis CPI dan FOMC The Fed