Dokter: Sejumlah tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai

id dehidrasi,rasa haus,kemenkes,kiat sehat,dokter penyakit dalam

Dokter: Sejumlah tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai

Ilustrasi dehidrasi (ANTARA/freepik.com)

Dia menjelaskan tanda-tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah dari jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Menurutnya, secara umum berkemih dilakukan kurang lebih setengah jam setelah minum.



"Mungkin secara umum kita bisa pakai patokan jumlah minum 24 jam itu sekitar 30 cc per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badannya sekitar 50 kilo, maka kita bisa pakai patokan sekitar 30 cc dikali 50 kilo, jadi sekitar 1.500 cc per 24 jam gitu," katanya.

Tanda kedua, ujarnya, adalah warna urine. "Kalau kekurangan cairan ya warnanya akan menjadi lebih pekat kuningnya. Sedangkan kalau misalnya dehidrasinya bagus, maka kemudian warnanya bisa bening gitu ya warnanya," kata Metalia.

Apabila dehidrasi mencapai tingkat berat, ujarnya, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan hemodinamika. Contohnya peningkatan denyut nadi dan tensi yang turun.

Selain itu, kata dia, dehidrasi dapat menyebabkan air mata tidak dapat keluar.

Pada anak-anak, lanjutnya, dehidrasi berat dapat menyebabkan turgor kulit atau elastisitas kulit yang berkurang. Ketika kulit ditarik, kata dia, maka sulit kembali ke bentuk aslinya.

Dia menjelaskan risiko yang dapat terjadi apabila dehidrasi adalah gangguan pada keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh, yang menyebabkan natrium menjadi rendah serta penurunan kesadaran.

"Ini juga ada risiko kemudian bisa muncul adanya batu ginjal," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai