Psikolog: Pengajaran yang lembut menghadirkan rasa aman pada anak

id model pengajaran siswa,metode pembelajaran,tumbuh kembang anak

Psikolog: Pengajaran yang lembut menghadirkan rasa aman pada anak

Arsip Foto - Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Kemendikdasmen Nunuk Suryani (kiri) mengajar para siswa di SDN Banyuagung 1 Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/11/2025). (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis Devi Yanti, M. Psi., Psikolog menyampaikan bahwa penerapan pengajaran yang lembut akan menghadirkan rasa aman pada anak-anak di sekolah.

"Menurut saya gentle teaching bukan hanya relevan, tetapi justru semakin dibutuhkan," katanya saat dihubungi ANTARA dari Jakarta pada Selasa.

Dia mengatakan bahwa anak-anak membutuhkan ruang belajar yang aman dan relasi yang hangat dengan para guru.

Kehadiran ruang yang aman dan relasi yang baik dengan guru dinilai berperan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar.

"Rasa aman adalah kebutuhan psikologis dasar, siswa hanya bisa belajar dengan optimal ketika tubuh dan pikirannya berada dalam kondisi tenang," kata Devi.

Tanpa rasa aman, ia mengatakan, anak akan kesulitan memahami materi pelajaran secara optimal, mengelola emosi, dan membangun relasi di sekolah.

"Jika anak merasa takut, dipermalukan, atau tidak diterima, maka otak akan bekerja dalam mode bertahan, bukan belajar," kata pengurus Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Aceh itu.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.