"Kan, yang menjadi rujukan bukan quick count, bukan survei, tetapi nanti pada saat di mana KPU mengumumkan secara resmi," katanya.
Menurutnya, pemerintah siap saja menyiapkan dana jika Pemilu harus digelar dua putaran. Kementerian Keuangan sudah menandai anggaran setiap kementerian/lembaga.
"Jadi nanti kalau ada putaran kedua, anggaran itu yang akan dipakai, memang biasanya nanti akan ada data APBN perubahan, kan, ya. Tapi dari pada begitu akan lebih baik ga berubah," kata dia.
Menurutnya, apabila Pemilu satu putaran terealisasi, maka anggaran dapat dialihkan untuk dana sosial masyarakat hingga penanganan kemiskinan ekstrem.
"Kemudian risiko fiskal juga bisa dikurangi, kemudian juga iklim investasi juga akan bisa lebih mungkin lebih kondusif dibanding seandainya harus ada putaran kedua dan seterusnya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PMK sebut Pemilu satu putaran bisa hemat hingga Rp40 triliun