Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Kamis meningkat di tengah sinyal penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate ke depan.
"Penurunan suku bunga bisa berdampak terhadap penurunan bunga kredit sehingga berdampak terhadap pembangunan infrastruktur dan konsumsi masyarakat yang menggeliat," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo, ada sejumlah kriteria untuk penurunan suku bunga BI-Rate, yakni seberapa cepat penguatan nilai tukar rupiah, tetap terkendalinya inflasi khususnya inflasi inti dan inflasi pangan serta perkembangan dukungan kredit di dalam pembiayaan ekonomi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di sisi global, sentimen pasar dipengaruhi oleh ketidakpastian waktu penurunan suku bunga kebijakan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR).
Berita Terkait
Rupiah Selasa meningkat 54 poin menjadi Rp15.803 per dolar AS
Selasa, 19 November 2024 9:23 Wib
Rupiah meningkat di tengah pasar nantikan hasil RDG BI dan FOMC AS
Rabu, 18 September 2024 10:11 Wib
Performas ketepatan jadwal meningkat, KAI angkut 45,05 juta ton barang pada Januari -Agustus 2024
Rabu, 11 September 2024 15:16 Wib
Rupiah meningkat setelah polemik RUU Pilkada mereda
Senin, 26 Agustus 2024 12:29 Wib
BPBD Sumsel sebut titik panas pada Agustus meningkat
Rabu, 14 Agustus 2024 23:00 Wib
Usaha roti Mr Jo terus meningkat dibantu KUR BSB
Selasa, 30 Juli 2024 15:53 Wib
Perseteruan antara Netanyahu dan pemerintahan Joe Biden kian meningkat
Kamis, 20 Juni 2024 13:36 Wib
jumlah sapi dan kambing menyeberang ke Babel meningkat signifikan
Minggu, 9 Juni 2024 18:09 Wib