Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Kamis meningkat di tengah sinyal penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate ke depan.
"Penurunan suku bunga bisa berdampak terhadap penurunan bunga kredit sehingga berdampak terhadap pembangunan infrastruktur dan konsumsi masyarakat yang menggeliat," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pernyataan Gubernur BI Perry Warjiyo, ada sejumlah kriteria untuk penurunan suku bunga BI-Rate, yakni seberapa cepat penguatan nilai tukar rupiah, tetap terkendalinya inflasi khususnya inflasi inti dan inflasi pangan serta perkembangan dukungan kredit di dalam pembiayaan ekonomi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di sisi global, sentimen pasar dipengaruhi oleh ketidakpastian waktu penurunan suku bunga kebijakan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR).
Berita Terkait
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
KAI Divre Tanjungkarang sebut jumlah penumpang meningkat 63 persen saat angkutan Lebaran
Kamis, 25 April 2024 23:34 Wib
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Jumlah penumpang mudik dengan KA di Divre III Palembang meningkat 18 persen
Selasa, 23 April 2024 10:34 Wib
Pasca lebaran transaksi gadai di Pegadaian meningkat
Kamis, 18 April 2024 20:43 Wib
Kebutuhan BBM jenis gasoline di Sumbagsel naik 26 persen
Rabu, 17 April 2024 23:32 Wib
H+4 Lebaran, lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen
Minggu, 14 April 2024 12:12 Wib
Ramadhan permintaan permodalan di Sumbagsel meningkat, Pegadaian jadi pilihan warga
Rabu, 20 Maret 2024 6:12 Wib