Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa kondisi El Nino tidak mengurangi frekuensi hujan, terlebih saat Indonesia memasuki musim penghujan pada November 2023.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Senin, menyebut fenomena El Nino akan berlangsung hingga Maret-April 2024.
"Tapi kita sudah masuk peralihan, intensitas hujan akan kita alami lebih banyak. Jadi pengaruh El Nino itu bukan mengurangi hujannya, tapi di fase tidak hujannya dia kan cuacanya akan lebih tinggi dari rata-rata biasa," ujar Abdul.
Abdul mengatakan, BNPB kini masih memantau kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas yakni Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Berita Terkait
OKU tetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor
Minggu, 17 November 2024 17:46 Wib
Sembilan kecamatan di OKU Selatan masuk peta rawan banjir dan longsor
Minggu, 17 November 2024 17:14 Wib
Jamarr Andre Johnson siap bawa Prawira juara di musim mendatang
Kamis, 14 November 2024 15:03 Wib
KPU Sumsel pastikan distribusi logistik pilkada terjaga meski musim hujan
Senin, 11 November 2024 20:45 Wib
Dinkes OKU imbau warga waspada DBD di musim penghujan
Senin, 11 November 2024 20:30 Wib
BPBD Muara Enim memetakan daerah rawan banjir
Sabtu, 9 November 2024 18:28 Wib
Tips rawat pakaian saat musim hujan
Sabtu, 9 November 2024 13:03 Wib
Hingga November 2024, Dinkes Sumsel deteksi 5.243 kasus DBD
Jumat, 8 November 2024 9:01 Wib