PMI OKU ditempa tak canggung tangani kedaruratan

id Peningkatan SDM, relawan PMI, pendonor sukarela, kebutuhan darah, PMI OKU

PMI OKU ditempa tak canggung tangani kedaruratan

Ketua PMI Kabupaten OKU Yunizir Djakfar. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) guna mengoptimalkan tugas relawan dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan.

"Kami ingin maksimal dalam bekerja sehingga tahun ini fokus pada peningkatan SDM," kata Ketua PMI Kabupaten OKU Yunizir Djakfar di Baturaja, Senin.

Pada usia ke-78 tahun PMI di daerah itu, pihaknya terus menebarkan kebaikan di bidang kemanusiaan, untuk melayani masyarakat Kabupaten OKU dalam penanganan bencana maupun bidang-bidang kemanusiaan lainnya.

Dalam meningkatkan kualitas SDM, para relawan PMI akan dibekali seluruh keterampilan kemampuan sehingga dalam menjalankan tugas tidak canggung dan selalu sigap tanggap menghadapi darurat kemanusiaan maupun kebencanaan, terutama dalam memenuhi kebutuhan darah di OKU.

Bekal keterampilan yang diberikan tersebut melalui pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para relawan, KSR maupun pembina PMI.

Hal itu dilakukan karena PMI dituntut untuk meningkatkan kapasitas, baik di bidang organisasi, manajemen, keuangan, SDM, maupun sarana prasarana lainnya agar semakin dicintai masyarakat.

Pada momentum itu, Yunizir memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus PMI OKU yang sudah secara optimal dalam memberikan pelayanan darah dengan cara terbaik bagi masyarakat OKU.

Berdasarkan data kebutuhan darah di Kabupaten OKU saat ini mencapai 700 kantong per bulan dengan jumlah pendonor rutin sekitar 150 orang.

"Untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut kami juga meluncurkan Program Siaga Darah yang saat ini sudah terbentuk di 14 desa di Kabupaten OKU," ujarnya.