Hati-hatii penularan antraks pada hewan ternak

id Dinas Peternakan Riau

Hati-hatii penularan antraks pada hewan ternak

Pemprov Riau mewaspadai penularan antraksĀ ke ternak di daerah ini. dok. ANTARA

"Kita berharap penyakit antraks jangan sampai menular ke Riau. Sebab penyakit ini sangat berbahaya, selain menular dari hewan ke hewan, juga menular dari hewan ke manusia," katanya lagi.

Parahnya, katanya pula, tanah yang terkontaminasi darah dari hewan yang terkena antraks bisa menjadi media yang dapat menularkan ke hewan meski sudah bertahun-tahun.

Sapi yang makan rumput pada tanah yang terkontaminasi saja bisa menular pula. Sebab bakteri yang keluar dari tubuh hewan terjangkit antraks itu bisa menjadi spora, dan bisa bertahan di lingkungan sampai puluhan tahun sehingga menjadi catatan bahwa kasus antraks selalu ditemukan di daerah yang dulunya pernah ada kasus antraks tersebut.

"Kita mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyakit yang mematikan ini, dan hewan yang sudah terpapar bakteri antraks tidak boleh dikonsumsi. Beberapa ciri-ciri sapi yang terserang penyakit antraks yang paling mudah dilihat adalah sapi mengalami sakit dan mati mendadak. Kemudian ada pendarahan di bagian mulut, mata, hidung, dan anus," katanya lagi.

Jika masyarakat menemukan ciri-ciri hewan yang seperti itu, kata dia, perlu segera melaporkan supaya bisa mendapat penanganan dengan cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.