Perang enam hari 56 tahun lalu

id Perang Arab Israel,Timur Tengah

Perang enam hari 56 tahun lalu

Tim media MER-C menolong korban serangan Israel di Gaza, Palestina, Sabtu (13/5/2023). (ANTARA/HO-MERC)

Jakarta (ANTARA) - Perang Enam Hari (PEH) antara kubu negara-negara Arab dan Israel 56 tahun lalu merupakan tragedi umat manusia yang menyisakan trauma bagi ribuan prajurit yang menjadi penyintas dan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Selain kisah-kisah memilukan, PEH juga menciptakan ragam cerita tentang heroisme, keberanian, semangat korps atau kebalikannya dan juga terkait taktik, strategi serta keandalan teknologi yang dijadikan bahan kajian.

Dari jumlah korban jiwa, perang yang berlangsung dari 5 sampai 10 Juni 1967 itu terbanyak sejak Perang Dunia II, juga dari jumlah pesawat udara, tank, dan kendaraan lapis baja, radar, artileri, peluncur rudal dan fasilitas, serta situs-situs militer lainnya yang hancur atau rusak total.

Begitu menerima laporan intelijen tentang kesiapan lawan, Israel langsung mengambil inisiatif serangan udara secara masif ke otak (pusat-pusat komando) dan jantung lawan (konsentrasi pasukan, sistem pertahanan udara dan fasilitas militer lainnya).

Secara bergelombang, pesawat-pesawat tempur Israel menyasar belasan pangkalan udara di berbagai lokasi di Mesir, sehingga skadron-skadron pesawat yang masih parkir di landasan tidak sempat mengudara.

Jumlah pesawat Mesir yang dilumpuhkan di hari pertama dilaporkan dalam berbagai versi. Ada yang menyebutkan 400-an unit, termasuk 30 unit pengebom stategis TU-16, 90 unit MiG-21, 20 unit MiG-19, 25 unit MiG-17, dan 32 unit pesawat pendukung lainnya (semua buatan Uni Soviet).

Media Global semula meragukan kebenaran tentang besarnya kerugian di pihak Mesir akibat serangan kilat Israel dan baru mempercayainya setelah hingga hari terakhir perang (10 Juni), nyaris tidak ada manuver-manuver kekuatan udara Mesir.

Israel dilaporkan hanya kehilangan 46 unit pesawat tempurnya, 13 unit di antaranya dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara (hanud) Mesir, selebihnya mengalami kerusakan atau jatuh dalam pertempuran udara (dog fight).