Banjarmasin (ANTARA) - Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis di Lembah Bukit Manjai, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menjadi tempat hidup Draco cornutus biasa disebut cekibar atau naga terbang, sejenis kadal kecil yang kini semakin sulit ditemukan.
"Sepanjang mengamati perilaku naga terbang bersama tim Forum Saintis Muda Biologi Indonesia, kami temukan lima ekor draco cornutus yang tersebar di kawasan hutan hujan tropis ini," kata Ferry F. Hoesain, pendiri Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis di Lembah Bukit Manjai kepada ANTARA di Banjarmasin, Minggu.
Ferry menyebut terdapat sekitar 40 spesies Draco cornutus di dunia dan 21 jenis di antaranya sudah teridentifikasi di Indonesia termasuk yang ditemukan di Lembah Bukit Manjai.
Draco cornutus adalah reptil endemik Kalimantan, termasuk dalam keluarga kadal agamidae yang hidup di hutan tropis.
Tubuhnya berukuran 25 hingga 30 centimeter, mempunyai sepasang sayap di belakang kaki depannya berupa membran patagial.
Berita Terkait
BRIN teliti potensi obat anti malaria dari biodiversitas Indonesia
Rabu, 18 Oktober 2023 17:22 Wib
Peneliti: Hilangnya biodiversitas lebih cepat dari penemuan spesies
Senin, 13 September 2021 19:50 Wib
Menristek ungkap lebih banyak kekayaan biodiversitas Indonesia
Rabu, 16 September 2020 22:28 Wib
Emil Salim : tiga tantangan lingkungan jelang 2030
Senin, 12 November 2018 13:12 Wib
Peneliti temukan tupai terkecil di pegunungan meratus
Senin, 25 September 2017 16:02 Wib
Biodiversitas Gorontalo temukan berkik kembang besar
Minggu, 19 Februari 2017 16:30 Wib