Jakarta (ANTARA) - Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, Medhanita Dewi Renanti, pencipta aplikasi penerjemah tangis bayi “Madsaz” mengaku bahwa ia akan mengembangkan aplikasi untuk deteksi dini penyakit kronis.
“Ke depan aplikasi ini akan kita kembangkan untuk lebih mengenali mimik wajah, nanti harapannya bisa untuk penyakit, artinya penyakit yang kronis bisa dideteksi lebih awal dari suara,” ujar Medhanita saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Aplikasi penerjemah tangis bayi ini dikembangkan oleh Medhanita dengan acuan teori bahasa bayi Dunstan dengan lima klasifikasi, dari bayi lapar, bayi mengantuk, ingin sendawa, sakit perut atau ada gas, dan tidak nyaman karena popok basah, serta akibat udara panas atau dingin.