Tim tersebut memerintahkan agar al-Qurashi menyerah ketika mereka menggerebek rumah itu, tetapi tidak ada tanggapan.
Mereka kemudian meledakkan tembok halaman rumah, pintu masuk belakang dan dinding samping untuk masuk ke dalam bangunan tersebut.
Ketika al-Qurashi menyadari dirinya akan ditangkap, dia lantas meledakkan rompi bom bunuh diri.
Operasi yang berlangsung sekitar empat jam itu tidak melukai warga sipil atau tim intelijen yang terlibat, menurut para sumber yang berbicara secara anonim karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (30/4) mengatakan bahwa Badan Intelijen Turki (MIT) berhasil membunuh pemimpin ISIS dalam sebuah operasi intelijen di Suriah pada Sabtu (29/4).
"Orang ini telah dilenyapkan dalam sebuah operasi yang dilakukan MIT kemarin," kata Erdogan dalam wawancara langsung di media penyiaran Turki, TRT Turk.
Al-Qurashi bergabung dengan kelompok teror Daesh/ISIS pada 2013 dan dinyatakan sebagai pemimpin baru ISIS pada 30 November 2022 usai pembunuhan pemimpin sebelumnya, Abu al-Hassan al-Hashimi al-Qurashi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Tujuh Lapas dan Rutan di Sumsel fasilitasi program sekolah kejar paket
Sabtu, 11 Mei 2024 14:25 Wib
Calon haji OKU Timur tergabung Kloter 10 dan 11 Embarkasi Palembang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Sesama kelompok WNI berkelahi di Korsel Selatan, satu tewas
Selasa, 30 April 2024 14:49 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Berawal dari tempat parkir, dua kelompok pria di Bandung tawuran sebabkan satu tewas
Sabtu, 20 April 2024 13:33 Wib
Terduga terafiliasi teroris, tujuh orang ditangkap Densus
Kamis, 18 April 2024 9:09 Wib
Satu prajurit gugur saat baku tembak TNI-OPM
Senin, 18 Maret 2024 16:26 Wib
Israel ingin pegang kendali militer di Gaza setelah perang berakhir
Kamis, 1 Februari 2024 10:45 Wib