Jakarta (ANTARA) - Mari kita amati beberapa tahun terakhir ini, ada fenomena menarik di kalangan masyarakat muslim Indonesia secara umum saat merayakan momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Lebaran digital, demikian saya menyebut fenomena ini, sebagai cara baru bagi tidak sedikit kalangan masyarakat kita dalam menyelami indahnya berhari raya. Lebaran dengan ragam pernak-pernik tradisi khasnya, dari open house halal bihalal hingga urusan mudik, saat ini telah coba dinikmati secara virtual, selain tentu saja secara fisik.
Hadirnya internet pada masyarakat modern secara faktual telah memberikan banyak warna baru dalam berbagai hal tak terkecuali pada saat momen berhari raya. Saat internet belum hadir dan masif mengemuka, tradisi masyarakat kita dalam praksis berkomunikasi dan berdiseminasi informasi saat Lebaran umumnya masih dilakukan secara konvensional.
Namun, tatkala internet telah menjadi gurita dalam kehidupan seperti saat ini, banyak orang yang kemudian beralih cara dalam berlebaran melalui format digital, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian saja.
Berita Terkait
Bulog jamin stok beras di OKU Raya aman hingga Idul Fitri 2025
Kamis, 12 Desember 2024 16:11 Wib
Puluhan ribu kreator semarakkan Idul Adha lewat #QurbanBersama
Selasa, 2 Juli 2024 15:10 Wib
PGE bagikan hewan kurban di sekitar areal operasi
Jumat, 21 Juni 2024 16:58 Wib
Okupansi penumpang LRT Sumsel naik 30 persen saat libur Idul Adha
Jumat, 21 Juni 2024 10:19 Wib
54.327 kendaraan lintasi Tol Kayuagung-Palembang saat libur Idul Adha
Jumat, 21 Juni 2024 10:12 Wib
Usaha pengepul kulit hewan diserbu masyarakat
Rabu, 19 Juni 2024 19:58 Wib
Kemenkumham Sumsel salurkan ratusan hewan kurban buat warga sekitar lapas
Rabu, 19 Juni 2024 21:00 Wib
KAI Palembang sebut penumpang libur Idul Adha capai 22.057 orang
Rabu, 19 Juni 2024 18:54 Wib