Jalan layang Patih Galung Kota Prabumulih resmi beroperasi

id jembatan layang,fly over,fly over patih galuh,gubernur sumsel ,sumsel

Jalan layang Patih Galung Kota Prabumulih resmi beroperasi

Gubernur Sumsel Herman Deru meresmikan Jalan layang (fly over) Patih Galung di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (5/12/22). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Jalan layang (fly over) Patih Galung di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, resmi beroperasional, Senin  untuk menghubungkan Kota Prabumulih dengan Kabupaten Muara Enim.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam acara peresmian mengatakan pembangunan Fly Over Patih Galung merupakan buah dari sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.

“Hadirnya fly over ini untuk menjawab semua kebutuhan dan permasalahan kita selama ini,” kata dia.

Ia bersyukur satu persatu jalan layang di Sumsel dapat diwujudkan melalui bantuan pemerintah pusat.

Pembangunan Fly Over Patih Galung menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dalam memperlancar arus lalu lintas.

Untuk itu, ia berharap hadirnya fly over tersebut dapat menghemat biaya perjalanan dan mempersingkat jarak tempuh masyarakat.

"Setelah difungsikan fly over ini bisa membuat masyarakat semakin nyaman bepergian, dan kita harapkan masyarakat bisa mengurangi pengeluaran dan durasi perjalanan," kata dia.

Menurutnya, pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur secara merata di suatu daerah merupakan salah satu penunjang terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menyebut jembatan ini sudah lama dinantikan masyarakat Kota Prabumulih. Namun dikarenakan terbatasnya APBD maka Pemkot Prabumulih mengajukan usulan kepada pemerintah pusat melalui Pemprov Sumsel.

"Sejak tahun 2014, masyarakat Prabumulih menginginkan dibangunnya fly over ini. Alhamdulillah direspons oleh pemerintah pusat,” kata dia.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Sumsel Budiamin mengatakan pembangunan Fly Over Patih Galung memakan waktu selama 541 hari yang dimulai Mei 2021 dan rampung pada pertengahan November 2022.

Pembangunan jembatan layang dengan panjang 382, 32 meter dan lebar 21,2 meter ini menggunakan dana APBN sebesar Rp86.013.849.000.