Dewan Kesenian Palembang agendakan bedah buku setiap bulan

id Dewan Kesenian Palembang, dkp, bedah buku, duta baca Indonesia, pelestarian, seni, sastra, kesenian, minat baca

Dewan Kesenian Palembang agendakan bedah buku setiap bulan

Ketua DKP Palembang Rudianto Didit. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Dewan Kesenian Palembang, Sumatera Selatan yang telah melakukan bedah buku dengan judul 'Apakah Negara?' karya Toto ST Radik berjanji terus mengagendakan kegiatan tersebut setiap bulan dengan bahasan buku karya seniman dan sastrawan lokal serta nasional.

Untuk melakukan kegiatan bedah buku tersebut Dewan Kesenian Palembang (DKP) menggandeng Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, kata Ketua DKP Palembang Rudianto Didit di Palembang, Kamis.

Menurut dia, kegiatan tersebut disiapkan untuk memotivasi para seniman dan sastrawan di Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya untuk menulis buku guna meningkatkan minat baca masyarakat.

Melalui buku, diharapkan bisa terdokumentasi mengenai karya seni dan sastra, pengalaman dan perjuangan penulis yang diharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk berkarya dan melestarikan seni, budaya, dan sastra, katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan terus mengembangkan berbagai kegiatan untuk melakukan pelestarian seni, budaya, sastra.

Melalui upaya tersebut, diharapkan generasi muda di Bumi Sriwijaya ini dapat mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan seni, budaya, dan sastra warisan leluhur.

Selain itu, dengan tersedianya buku sebagai bahan bacaan menarik, minat baca masyarakat Kota Palembang dan 16 kabupaten/kita di Sumsel lain akan semakin tinggi, kata Didit.

Pemerintah Kota Palembang mendukung program DKP yang dapat meningkatkan minat baca masyarakat serta pelestarian seni, budaya, dan sastra.

Selain itu, untuk meningkatkan minat baca masyarakat, Sekda Palembang, Ratu Dewa berupaya mengoptimalkan pengoperasian perpustakaan keliling.

"Tiga unit perpustakaan keliling atau mobil pintar pada 2022 pengoperasiannya lebih dimaksimalkan lagi di taman kota dan kawasan permukiman penduduk di wilayah 18 kecamatan," ujar Sekda.