Jejak langkah BSB demi kemajuan olahraga Sumatera Selatan

id BSB,bank sumsel babel,bsb dukung olahraga,kemajuan olah raga sumsel,kiprah atlet sumsel,banks sumsel babel

Jejak langkah BSB demi kemajuan olahraga Sumatera Selatan

Peluncuran Tim Voli Bank Sumsel Babel untuk berkompetisi pada ajang Proliga 2022 di Palembang Sport Convention Center, Palembang, Kamis (30/12/21). (ANTARA/Dolly Rosana)

Banyak peran yang harusnya dilakukan pemerintah justru diambil alih BSB. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali
Palembang (ANTARA) - Peran kalangan swasta sungguh diharapkan dalam pembinaan dan pengembangan olahraga di Tanah Air untuk mengatasi keterbatasan anggaran dana APBN.

Sumatera Selatan sebagai provinsi yang memiliki atensi khusus pada olahraga sebagai sarana untuk memajukan daerah mengajak BUMD/BUMN hingga perusahaan swasta berperan aktif.

Namun dari kesekian banyak perusahaan yang beroperasi di Sumatera Selatan itu, bisa dikatakan Bank Sumsel Babel yang konsisten dalam mengawal kemajuan olahraga di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan Rudi Irawan mengatakan peran BSB sangat dirasakan dalam membantu pemerintah melakukan pendampingan, pembinaan dan pengembangan olahraga.

“Sebenarnya Pemda ini merasa malu dengan BSB, karena banyak peran yang harusnya dilakukan pemerintah justru diambil alih BSB. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali,” kata Rudi dalam seminar olahraga peringatan Hari Olahraga Nasional 2022 dengan tema “Menjadi Masyarakat Sehat dan Bermanfaat” di Palembang, Rabu (21/9).

Bank Pembangunan Daerah ini sejak lama menjadi 'bapak angkat' bagi atlet-atlet berprestasi dari cabang olahraga menembak, pencak silat, karate, bola voli dan atletik.

Nama-nama atlet beken seperti Akbas Akbar (juara dunia pencak silat) dan Jauhari Johan (juara SEA Games nomor lari jarak jauh) saat ini tercatat sebagai karyawan Bank Sumsel Babel.

Selama bekerja di perusahaan daerah tersebut, para atlet mendapatkan keistimewaan dengan tetap diizinkan berlatih hingga mengikuti event skala nasional dan internasional untuk membawa nama daerah dan negara.

Abas Akbar, belum lama ini terpilih kembali menjadi pelatih di Pemusatan Latihan Nasional untuk program jangka panjang tahun 2022 hingga 2023. Sebelumnya ia juga dipercaya menjadi pelatih Timnas Asian Games tahun 2018.

“Saya diizinkan BSB untuk bergabung di Pelatnas. Ini hal yang luar biasa dan patut saya syukuri karena banyak atlet yang tak bisa lagi berkiprah karena tak dapat izin dari perusahaan di tempat dia bekerja,” kata dia.

Saat ia menjadi atlet, Abas pun mendapatkan keistimewaan untuk mengutamakan tugas sebagai olahragawan walaupun tercatat sebagai karyawan BSB.

“Mungkin jika tidak bekerja di BSB, saya tak bisa mencapai puncak karir. Bahkan kini saya juga didukung dalam membangun padepokan pencak silat,” kata juara dunia pencak silat tahun 2022.

Senada, Jauhari Johan juga mendapatkan dukungan dari BSB untuk tetap menggapai prestasi di cabang olahraga triathlon yang kini digelutinya.

Mantan pelari 5.000 meter dan 10.000 meter ini pun tak perlu pusing ketika dirinya diminta tetap memperkuat Timnas pada ajang SEA Games 2023. “Terkadang saya harus ikut Pelatnas hingga berbulan-bulan, tapi BSB tetap memberikan dukungan,” kata dia.

Tak hanya dukungan berprestasi sebagai atlet, Jauhari juga mendapatkan suport untuk mengejar karir sebagai karyawan di BSB. Saat ini, ia diberikan kesempatan berkarir sebagai pegawai di Divisi Layanan Nasabah Prioritas BSB.

“Tinggal saya yang harus pintar-pintar membagi waktu, dan sejauh ini semua berjalan lancar,” kata Jauhari, peraih medali perunggu SEA Games di Vietnam pada Mei 2022 lalu.

Selain menjadi bapak angkat, BSB juga berperan aktif dalam industri olahraga dengan secara konsisten selama 11 tahun berturun-turut mengirimkan tim untuk mengikuti kompetisi Pro Liga.

Dari 11 kali keikutsertaan pada kompetisi kasta tertinggi bola voli Tanah Air itu, tim voli putra BSB tercatat dua kali menjadi juara yakni pada musim kompetisi tahun 2011 dan tahun 2013.

BSB juga sejak lama menjadi sponsor utama untuk klub sepak bola kebanggaan “Wong Kito”, Sriwijaya FC, yang juga sempat berjaya dengan menjadi juara Liga musim kompetisi 2007/2008 dan 2011/2012.

Teranyar, di luar dari kebiasaannya, BSB berani mengambil peran penting pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional VI, 1-7 Juli 2022 di Palembang, dengan menempatkan Direktur Utama PT BSB Achmad Syamsudin sebagai ketua pelaksana.

Berkat gelaran akbar yang diikuti sekitar 11 ribu orang peserta perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia itu, menempatkan Gubernur Sumsel Herman Deru meraih penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai Pembina Olahraga Berprestasi.

Penghargaan tersebut diserahkan Menpora pada Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXIX Tahun 2022 di Kalimantan Timur, Jumat (9/9).

Sumatera Selatan pada ajang tersebut dinilai sukses dalam penyelenggaraan dan prestasi sehingga mampu membangkitkan kembali olahraga rekreasi di tengah masyarakat setelah pandemi COVID-19.

Fornas VI

Direktur Utama PT BSB Achmad Syamsudin mengatakan kepedulian terhadap pembinaan dan pengembangan olahraga ini sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Selain itu, BSB juga menilai pengembangan bidang olahraga memiliki efek multi bagi pengembangan sektor lain sehingga dinilai dapat menstimulus kemajuan di Sumsel.

“Dengan berolahraga, artinya masyarakat diajak untuk sehat dan bugar. Ini sama juga dengan meningkatkan daya saing SDM,” kata Syamsudin.
 
Gubernur Sumsel Herman Deru (duda dari kiri) didampingi Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin pada peluncuran kartu BSB Cash edisi Fornas VI pada acara hitung mundur perlaksanaan Fornas VI di halaman Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (19/6/22). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel)


Pembinaan terhadap atlet juga dilakukan BSB dengan sepenuh hati atau tidak setengah-setengah ini tak lain agar para olahragawan yang dibina dapat mencapai puncak prestasi.

Para atlet yang tercatat sebagai karyawan BSB ini diberikan keleluasaan untuk bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional yang terkadang memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Sementara dalam membantu pengembangan olahraga di Sumsel, BSB juga membina klub-klub dari beberapa cabang olahraga seperti pencak silat, menembak, karate, bola basket, bola voli dan lainnya.

Saat Sumsel terpilih menjadi tuan rumah Fornas VI, BSB bukan saja mengambil peran sebagai panitia penyelenggara, BSB juga melakukan beragam inovasi.

Salah satunya, BSB meluncurkan uang elektronik BSB Cash untuk alat pembayaran (tiket) Light Rail Transit (LRT). Setidaknya 1.000 kartu e-money diberikan secara cuma-cuma kepada peserta dan masyarakat.

Peluncuran kartu BSB Cash untuk pembayaran tiket LRT ini juga sebagai upaya untuk mendorong masyarakat gemar menggunakan transportasi massal tersebut.

Menurut Syamsudin, sektor olahraga memiliki banyak produk turunannya yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah.

Olahraga tak sebatas olah tumbuh tapi dapat dikolaborasikan dengan wisata menjadi ‘sport tourism’.

Ke depan, BSB mendorong munculnya wirausaha-wirausaha yang mau menggarap sektor olahraga ini.

Syamsudin menilai peluang itu sangat terbuka, bukan hanya bagi atlet dan mantan atlet tapi juga kalangan masyarakat umum.

Bahkan, BSB siap mendampingi para olahragawan ini untuk berwirausaha dengan memberikan kemudahan untuk mengakses modal kerja.

“Wirausaha itu tidak mengenal latar belakang, siapa pun bisa. Kami harap atlet dan mantan atlet dapat memandang ini sebagai peluang untuk hidup lebih baik,” kata Syamsudin.

Jika merujuk pada kehidupan atlet-atlet di negara-negara maju maka sebagai besar menapaki kehidupan baru setelah tak lagi menjadi atlet berprestasi.

Pada umumnya mereka beralih menjadi atlet profesional hingga menjadi pengusaha. Namun, di Indonesia ini masih jarang ditemui karena sebagian besar atlet setelah pensiun lebih banyak berkecimpung di bidang yang sama seperti menjadi pelatih.

Padahal, menurutnya, tak ada yang salah jika atlet juga merambah bidang lain seperti berwirausaha. “Untuk modal, banyak programnya. BSB ada program KUR yang rendah bunga,” kata dia.

Kinerja positif

Keberhasilan BSB dalam mengawal pembinaan dan pengembangan olahraga di Sumsel tak lepas dari topangan kinerja positif yang diraih perusahaan selama ini.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebagai pemegang saham bersama seluruh kabupaten/kota di Sumsel berharap BPD ini dapat terus meningatkan performanya sehingga dapat terus berperan dalam upaya memajukan daerah.

Hingga Maret 2022, Bank Sumsel Babel mencatatkan perolehan laba bersih Rp152,36 miliar atau meningkat 32,67 persen year on year (yoy).

Perolehan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga yang juga naik 4,46 persen menjadi Rp704,14 miliar. Di satu sisi, bank juga lebih efisien.

Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 79,39 persen di Maret 2021 menjadi 76,73 persen di Maret 2022.

Selain itu, perolehan laba yang tumbuh luar biasa tidak bisa lepas dari bisnis BSB yang berjalan dengan sangat baik.

Dari sisi penyaluran kredit, hingga Maret 2022 bank ini menyalurkan Rp17,38 triliun, naik 7,33 persen (yoy).

Kreditnya tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri perbankan yang sebesar 6,67persen di periode yang sama.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, BSB sukses menyimpan dana pihak ketiga (DPK) Rp28,47 triliun atau naik 15,90 persen dari Rp24,56 triliun di Maret 2021.

Sebanyak 60,73 persen dari total DPK ditopang oleh dana murah atau mencapai Rp17,29 triliun. Sisanya 39,27 persen merupakan deposito mencapai Rp11,18 triliun.

Naiknya kredit dan DPK juga mendorong aset Bank Sumsel Babel menjadi Rp33,75 triliun atau tumbuh 11,93 persen (yoy).

Sedangkan penyaluran KUR hingga semester I/2022 telah terealisasi Rp1,22 triliun dari target Rp1,575 trilun.

"BSB juga mencatat nasabah KUR yang naik tingkat dari super mikro ke mikro, mikro ke kecil dan kecil ke komersial mencapai seribuan orang," kata Syamsudin.

Berbekal kinerja positif ini dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, BSB berharap dapat terus meneguhkan komitmen dalam mengawal pembinaan dan pengembangan olahraga di Sumsel.