Fajar/Rian kontra Leo/Daniel di final Singapore Open

id singapura open,fajar/rian,Fajar/Rian kontra Leo/Daniel ,final singapura open

Fajar/Rian kontra Leo/Daniel di final Singapore Open

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto memukul kok ke arah ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak perempat final turnamen bulutangkis Malaysia Open 2022, Jumat (1/7/2022) di Kuala Lumpur Malaysia. (ANTARA/HO-PBSI/pri)

Jakarta (ANTARA) - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kembali melaju ke persaingan partai puncak BWF World Tour Super Series, yang kali ini tercipta di babak final Singapore Open 2022 dengan bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Minggu.

Unggulan keempat yang pekan lalu menjuarai Malaysia Masters, akan tampil habis-habisan di hadapan junior mereka untuk perebutan gelar juara di partai puncak turnamen BWF Super 500.

"Yang pasti kami mau jadi yang terbaik. Kami tampil terus menerus dalam tiga minggu, memang bukan alasan tapi pasti fisiknya menurun. Tapi namanya sudah final, ya habiskan saja (tenaga) yang ada," kata Fajar lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Jelang lawan ganda putra China, Fajar/Rian atur strategi dan stamina

Berdasarkan catatan BWF, dari tiga pertemuan antara Fajar/Rian dan Leo/Daniel, dua di antaranya dimenangi oleh ganda putra muda Pelatnas Cipayung termasuk di pertandingan terakhir pada All England 2022 bulan Maret.

Melihat catatan tersebut, Fajar/Rian akan meningkatkan fokus dan stamina saat menghadapi Leo/Daniel.

"Untuk menghadapi partai final, yang pasti jaga fokus stamina dan mental. Terakhir kita bertemu Leo/Daniel dan kalah. Besok kita coba untuk lebih baik lagi permainannya," janji Rian.

Baca juga: Pulih cedera, Leo/Daniel tampil prima di Singapura Open 2022

Sebelum menggenggam tiket babak final, Fajar/Rian terlebih dulu harus mengatasi hambatan yang disajikan oleh rekan senegara yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

Fajar/Rian mengatasi pasangan mantan Pelatnas Cipayung itu dengan mudah, hanya butuh 21 menit untuk membukukan skor dua gim langsung 21-11, 21-7.

"Sebagai mantan penghuni pelatnas, kami juga sudah sama-sama tahu bagaimana pola permainan Sabar/Reza. Kelebihan dan kelemahan masing masing sudah tahu," kata Fajar.

"Kami sudah antisipasi duluan, jadi mungkin mereka tidak bisa keluar dari tekanan dan tidak bisa berkembang permainannya. Padahal kami sudah antisipasi bakalan ramai permainannya, ternyata mereka banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Rian menambahkan.

Editor : Teguh Handoko