Pemkab OKU libatkan dua perusahaan perbaiki jalan rusak

id Jalan rusak, jalan cor beton Batukuning, rusak parah, angkutan besar, Bupati OKU

Pemkab OKU libatkan dua perusahaan perbaiki jalan rusak

Pelaksana Harian (Plh) Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau jalan rusak di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kamis (24/3). (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melibatkan dua perusahaan yaitu  PT Semen Baturaja dan PT Minanga Ogan untuk memperbaiki jalan cor beton Batukuning yang rusak parah secara swadaya agar jalur tersebut bisa dilewati kendaraan.

"Dua perusahaan ini terpaksa dilibatkan untuk memperbaiki jalan secara swadaya karena adanya refocusing anggaran membuat jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tersebut belum bisa diperbaiki tahun 2022," kata Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah di Baturaja, Sabtu.

Dia mengatakan pemerintah daerah sudah memanggil para ekspeditur dan pihak terkait untuk mencari solusi kerusakan jalan cor beton Batukuning agar dapat segera diatasi.

Mengingat jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur alternatif untuk kendaraan besar, termasuk armada pengangkut semen dan kelapa sawit milik dua perusahaan tersebut.

"Hasil pembahasan bersama perwakilan dari Semen Baturaja dan Minanga Ogan beberapa hari lalu bahwa mereka sepakat segera melakukan perbaikan jalan di beberapa titik kerusakan terparah," kata Bupati.

Pemkab OKU juga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Jalan Palembang untuk mengajukan permohonan perbaikan jalan cor beton secara permanen tahun ini.

Pantauan di jalan cor beton Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU terlihat sangat memprihatinkan karena kondisinya rusak parah banyak terdapat lubang berukuran besar hingga menyulitkan pengendara melintas di jalur tersebut.

Menurut Samsul, salah seorang warga sekitar, kerusakan jalan cor beton ini bertambah parah dan berlumpur saat turun hujan seperti kubangan kerbau hingga membahayakan pengguna jalan.

Hampir setiap hari ada saja kendaraan bertonase besar yang terjebak saat melintas di jalan rusak tersebut hingga menyebabkan jalur tersebut macet total.

"Jika kendaraan sudah kandas dapat dipastikan arus lalu lintas macet total hingga berjam-jam, bahkan sampai berhari-hari," ungkapnya.

Menurut dia, salah satu faktor penyebab kerusakan jalan ini disebabkan banyaknya kendaraan bertonase besar yang melintasi tidak sesuai dengan kapasitasnya.

"Kondisi jalan rusak ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu tanpa adanya upaya perbaikan dari pihak terkait," ujar dia.