Tiga tantangan terberat di "The Apprentice: ONE Championship Edition"

id The Apprentice, ONE Championship, paulina purnomowati

Tiga tantangan terberat  di "The Apprentice: ONE Championship Edition"

Petarung ONE Championship yang terlibat dalam Reality show yang mengandalkan tantangan fisik dan bisnis, ‘The Apprentice: ONE Championship Edition’. ANTARA/HO/ONE Championship

Jakarta (ANTARA) - Reality show yang mengandalkan tantangan fisik dan bisnis, ‘The Apprentice: ONE Championship Edition’ yang salah satu pesertanya dari Indonesia yakni Paulina Purnomowati resmi ditayangkan di Netflix per Selasa dan banyak tantangan yang dihadapi.

Berdasarkan keterangan resmi dari ONE Championship sebagai penyelenggara sedikitnya ada tiga tantangan terberat yang harus dilalui 16 peserta dari berbagai negara. Terbagi dalam 13 episode, Paulina dan kawan-kawan berjuang untuk mengejar kontrak kerja senilai 250.000 dolar AS (sekitar Rp 4 miliar).

CEO dan Chairman ONE Championship, Chatri Sityodtong mengatakan semua peserta harus menghadapi ujian fisik yang diberikan oleh para atlet dan juara seni bela diri. Mereka digembleng lewat berbagai aktivitas yang menguji ketahanan tubuh dan juga karakter.

Tantangan terberat pertama yang harus dihadapi peserta adalah memanjat tali di ketinggian. Semua peserta diwajibkan menuruni dan lanjut memanjat tali dari ketinggian sekitar empat meter. Peserta dibagi dua tim dan yang tercepat dianggap sebagai pemenang.

Meski dilengkapi alat keselamatan mumpuni, tantangan ini tentu bukan sesuatu yang mudah dilewati apalagi bagi kandidat yang takut akan ketinggian.Terlebih, adrenalin mereka semakin terpompa karena dituntut untuk bisa lebih cepat dari tim lawan. Anggota tim yang tidak berhasil menyelesaikan tugas tentu akan mendapat rapor merah.

Tantangan terberat kedua adalah menyelamatkan diri dalam simulasi kecelakaan helikopter. Pada tantangan ini peserta harus melepaskan diri dalam situasi ekstrem. Mereka berada dalam simulasi kecelakaan helikopter dan bisa tenggelam jika tidak berhasil meloloskan diri pada waktu yang telah ditentukan.

Selain keberanian dan ketenangan, tentu insting mereka dalam menyelamatkan diri bakal diuji. Selain itu, kemampuan berenang pun akan jadi sangat krusial. Setelah mampu melepaskan diri dari puing, kecepatan mereka dalam menyelam di air akan diuji karena bisa saja tabung oksigen yang mereka kenakan keburu habis sebelum sampai di permukaan darat.

Tantangan terberat ketiga adalah duel grappling. Tantangan fisik ini mungkin tidak seekstrem dua tantangan lain. Namun, tetap saja kemampuan fisik akan menentukan nasib mereka.

Grappling dikenal sebagai olahraga lembut karena lebih banyak mengandalkan kemampuan membelit dan mengunci dibandingkan disiplin bela diri lain yang membutuhkan banyak tenaga. Namun, ini juga jadi olahraga berbahaya karena bisa mematahkan anggota tubuh lawan bahkan membuat mereka kesulitan bernafas.

Terlebih, lawan yang mereka hadapi adalah sesama kandidat yang mungkin masih hijau dalam olahraga ini. Hal ini jadi semakin menarik sekaligus menantang karena meski sudah menjalani latihan dan persiapan sebelumnya, adrenalin serta tekanan saat berlaga akan terasa berbeda.

‘The Apprentice: ONE Championship Edition’ juga menghadirkan para petarung seperti mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera, Juara Dunia ONE Women's Atomweight Angela Lee, Juara World Grand Prix ONE Flyweight Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, Juara Dunia karate Sage Northcutt, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.