Pemprov Sumsel siapkan bantuan korban bencana alam

id Pemprov Sumsel siapkan bantuan untuk korban bencana musim hujan, bantuan bencana, bencana, banjir, longsor, bantuan kor

Pemprov Sumsel siapkan bantuan korban bencana alam

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya (ANTARA/Yudi Abdullah/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan bantuan untuk masyarakat korban bencana dampak musim hujan pada penghujung tahun 2021.

"Stok bantuan berupa beras dan barang lainnya untuk korban banjir dan tanah longsor tersimpan di gudang Dinas Sosial provinsi dan 17 kabupaten/kota," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Sabtu.

Jika sewaktu-waktu terjadi bencana seperti banjir di Desa Kepayang, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Jumat (12/11), bantuan itu segera disalurkan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana.

Dia menjelaskan, stok beras yang dialokasikan khusus untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana pada suatu daerah saat ini tersedia 100 ton per kabupaten dan kota.

Dengan tersedianya bantuan dalam jumlah cukup sesuai ketentuan itu, jika sewaktu-waktu terjadi bencana di suatu daerah, korbannya bisa dibantu dengan cepat sehingga dapat mencegah terjadinya masalah sosial di lokasi bencana.

"Jika diketahui ada masyarakat mengalami bencana banjir dan tanah longsor, bisa segera diberikan bantuan sehingga dapat dicegah timbulnya masalah sosial seperti rawan pangan," ujar Wagub.

Bantuan tersebut sifatnya sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat yang benar-benar layak menerimanya, untuk menyalurkannya akan dilakukan secara selektif sehingga tepat sasaran.

Beberapa daerah berpotensi terjadinya bencana tanah longsor yang menjadi pusat perhatian seperti Kabupaten Lahat, Empat Lawang, OKU Selatan, dan Kota Pagaralam, mengingat daerah tersebut berada di dataran tinggi.

Sedangkan daerah yang kemungkinan berpotensi terjadi bencana banjir adalah yang berada di kawasan dataran rendah seperti Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musirawas, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Masyarakat yang berada di daerah tersebut diimbau agar meningkatkan kewaspadaan sehingga diharapkan permasalahan sosial akibat dampak bencana pada musim hujan dapat dihindari atau paling tidak bisa diminimalkan, kata Mawardi.