PSSI Sumsel siapkan puluhan pengawas pertandingan

id pssi,pssi sumsel,asprov pssi sumsel,pengawas pertandingan,sepak bola,kompetisi sepak bola,liga 1

PSSI Sumsel siapkan puluhan pengawas pertandingan

Peserta Kursus Penyetaraan Pengawas Pertandingan sepak bola di Palembang, Rabu (3/11/21). (ANTARA/HO-PSSI Sumsel)

Palembang (ANTARA) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Sumatera Selatan menyiapkan puluhan pengawas pertandingan berlisensi untuk menjaga kualitas kompetisi.

Sekretaris Asprov PSSI Sumsel Augie Bunyamin di Palembang, Rabu, mengatakan, Asprov PSSI Sumsel menggelar kursus penyetaraan bagi pengawas pertandingan se-Sumatera Selatan pada 2-4 November 2021 untuk memperbarui pengetahuan sesuai aturan terbaru.

“Adanya pertandingan sepak bola yang berkualitas juga ditentukan oleh seorang pengawas pertandingan. Untuk itu, kami merasa perlu menggelar kursus untuk penyetaraan kemampuan bagi mereka,” kata Augie.

Dalam kursus ini para pengawas pertandingan ini dibekali dengan pemahaman keilmuan, baik teori maupun praktik terbaru dalam olahraga sepak bola yang sesuai dengan Statuta FIFA maupun Statuta PSSI.

Dari total 33 pengawas pertandingan atau dikenal juga dengan sebutan match commisioner (komisi pertandingan) di Sumsel, sebanyak 25 orang terdaftar dalam kegiatan kursus penyetaraan ini.

Nantinya, mereka akan ditugaskan di berbagai pertandingan resmi yang berada di bawah naungan PSSI.

Adapun agenda tahunan PSSI Sumsel yakni Liga 3, Piala Suratin U-17, U-15 dan U-13 dan Piala Pertiwi.

Melalui kursus penyetaraan ini diharapkan pengawas pertandingan mendorong kompetisi sepak bola di Sumsel semakin berkualitas, kata dia.

Salah satu Pengawas Pertandingan Sumsel yang sudah berpengalaman di level nasional dan internasional, Mathys Rugebregt menjadi instruktur utama dalam kursus ini bersama perwakilan dari PSSI Pusat Widiyono.

Kursus ini dihadiri Staff of Competition Department PSSI, Vega Tiara.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Kota Lubuklinggau Nurfajri mengatakan adanya kursus penyetaraan ini menjadi kesempatan bagi dirinya untuk meningkatkan kemampuan.

"Ini kesempatan yang jarang, bayangkan saja se-Sumsel tidak sampai 40 orang yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pertandingan resmi. Karena itu, kami berterimakasih sekali untuk kesempatan ini," kata Nurfajri.