Martapura (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Lanosin Hamzah meresmikan Batik Angkinan sebagai baju seragam bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan daerah setempat.
"Batik Angkinan ini merupakan kerajinan masyarakat Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur," kata Bupati Lanosin Hamzah di Martapura, Sabtu.
Dia menjelaskan, batik tersebut selain memiliki khas daerah setempat, juga mengandung makna tersendiri bagi masyarakat Kabupaten OKU Timur.
Kain Angkinan merupakan warisan nenek moyang, yang memiliki keunikan tersendiri yaitu disulam dengan teknik bakait, artinya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Kain Sulam Angkinan merupakan sulam khas Sumatera Selatan yang sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya.
Jenis kain ini berbahan beludru, dipadukan dengan benang emas, benang sulam dan aneka jenis benang lain menjadi bahan utama pembuatan aksesoris rumah tangga kerajinan sulam Angkinan.
Dengan diresmikannya batik ini, Bupati menegaskan, agar para ASN di Pemkab OKU Timur menggunakan batik lokal yang merupakan ciri khas Bumi Sebiduk Sehaluan tersebut sebagai seragam batik pegawai pada hari tertentu.
"Dengan memakai busana batik, maka OKU Timur mempunyai ciri khas tersendiri tidak kalah dengan daerah lain yang ada di Sumatera Selatan," ujarnya.