Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh sekitar 4,1 persen sampai 5,1 persen dan tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen.
“Kami perkirakan antara 4,1 persen sampai 5,1 persen (tahun ini), sementara tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Perry Warjiyo menyebutkan angka pertumbuhan tersebut akan terealisasi dengan didorong oleh ekspor dan investasi.
Ia menuturkan seiring adanya pertumbuhan ekonomi global yang membaik maka akan memberi peluang bagi peningkatan ekspor Indonesia.
Sementara untuk investasi, ia mengatakan akan bergantung pada implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang akan mendorong efektivitas produksi dan sektor riil.
Tak hanya itu, proyeksi pertumbuhan juga akan tercapai melalui keberlanjutan dukungan dari stimulus fiskal dengan tetap mempertimbangkan stabilitas.
Selain itu Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan konsumsi tetap menjadi aspek penting dalam mendorong pertumbuhan namun masih akan bergantung pada progres program vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, kecepatan program vaksinasi akan mempengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat serta pembukaan sektor riil.
“Tentu saja berbagai faktor tadi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Berita Terkait
APJI uji coba makan siang bergizi gratis di OKI
Kamis, 19 Desember 2024 16:27 Wib
Jadwal Liga 1 Indonesia: Persebaya hadapi Borneo, Persib Bandung jumpa Persita
Kamis, 19 Desember 2024 12:49 Wib
Muba raih Anugerah Kebudayaan Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 8:59 Wib
Gol menit akhir selamatkan Vietnam dari kekalahan melawan Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 22:43 Wib
Lawan Filipina, manajer timnas konfirmasi Rivaldo Pakpahan akan absen
Rabu, 18 Desember 2024 14:52 Wib
Indonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi Afrika
Rabu, 18 Desember 2024 14:27 Wib
KSAU jadi Komisaris Utama PTDI
Rabu, 18 Desember 2024 9:38 Wib
Ini alasa Abun dan Callista gabung serial "Saudade"
Selasa, 17 Desember 2024 21:00 Wib