Palembang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menerapkan penggunaan LPG Card di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Juni 2021 untuk mengendalikan distribusi tabung LPG 3 Kg Bersubsidi agar tepat sasaran.
Unit Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina MOR II Umar Ibnu Hasan di Palembang, Rabu, mengatakan LPG Card merupakan sistem kartu kendali untuk pembelian tabung LPG 3 Kg Bersubsidi dengan menggunakan sistem cashless.
“Rencananya penerapan LPG Card akan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung,” kata Umar.
Untuk tahap awal, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Sumbagsel menggandeng Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk mensosialisasikan penggunaan LPG Card kepada 174 Pangkalan yang ada di Bangka Selatan, Selasa (25/5).
LPG Card ini hanya diberikan kepada konsumen yang berhak mendapatkan bantuan subsidi sesuai peraturan adalah rumah tangga miskin, usaha mikro, serta nelayan sasaran.
Konsumen ini nantinya cukup datang ke pangkalan resmi Pertamina dengan membawa LPG Card tersebut untuk melakukan "tapping" kartu ke ponsel yang dimiliki oleh pangkalan.
Konsumen tersebut sudah mendapatkan kuota masing-masing sesuai kriteria yg ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung
Penerapan LPG Card ini membuat masyarakat dapat membeli LPG 3 Kg Bersubsidi dengan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan dapat mencegah adanya oknum yang menjual LPG 3 Kg Bersubsidi secara eceran.
"Dengan sistem cashless ini, ke depan diharapkan pangkalan tidak ada pencatatan logbook secara manual, untuk data realisasi dapat di-download berdasarkan transaksi," tambah Umar.
Kelebihan lain dari sistem ini adalah pendistribusian LPG nantinya akan tepat sasaran mengingat data pengguna LPG 3 Kg Bersubsidi akan disesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial serta Usaha Mikro yang sudah terdata memiliki Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK).
Berbagai upaya telah dilakukan Pertamina agar pendistribusian tabung LPG 3 Kg Bersubsidi tepat sasaran yaitu untuk masyarakat miskin dan usaha mikro serta tepat harga yaitu sesuai dengan HET. Salah satu upayanya yaitu dengan penerapan LPG Card.
"Subsidi dengan sistem terbuka seringkali tidak tepat sasaran, rawan penyelewengan, sehingga LPG 3 Kg Bersubsidi sering tidak dinikmati oleh yang berhak menerimanya," tutup Umar.
Terkait informasi dan layanan produk, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.