Masyarakat Sumsel waspadai penularan COVID-19 melalui udara

id COVID-19 sumsel, corona sumsel, data kasus baru corona sumsel, COVID-19 palembang, kasus sembuh sumsel, kasus meninggal ,sumsel,info sumsel,berita sum

Masyarakat Sumsel waspadai penularan COVID-19 melalui udara

Arsip - Sejumlah warga yang terjaring razia masker diberikan edukasi melalui tayangan informasi terkait COVID 19 di Asrama PGRI Plaju Palembang, Sumsel, Selasa (19/5/2020). (ANTARA/Fenny Sely/20)

Pernyataan WHO tentu didukung dengan penelitian yang valid dan kami sepakat, maka itu penggunaan masker menjadi sangat penting
Palembang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan meminta masyarakat waspada penularan virus tersebut melalui udara dengan disiplin menggunakan masker menyusul pernyataan World Health Organizasion baru-baru ini.

"Pernyataan WHO tentu didukung dengan penelitian yang valid dan kami sepakat, maka itu penggunaan masker menjadi sangat penting," kata Juru Bicara Gugus tugas Sumsel, Yusri di Palembang, Jumat.

Menurut dia, penggunaan masker yang termasuk dalam protokol kesehatan merupakan upaya terakhir mencegah penyebaran COVID-19 yang hingga saat ini belum terkendali di Sumsel, terlihat dengan peningkatan tren kasus positif baru periode harian.

Seperti tambahan 93 kasus baru pada hari ini Jumat (10/7) yang nyaris menyamai rekor temuan 119 kasus baru pada 15 Mei 2020, sementara total kasus positif di Sumsel telah mencapai 2.568 orang.

Baca juga: Update 10 Juli: Sejumlah daerah di Sumsel ditemukan 93 kasus baru positif COVID-19, terbanyak dari Pali
Baca juga: Komisi II DPRD Sumsel akan cek lokasi pabrik PT Pusri terkait delapan karyawan positif COVID-19


"Ke 93 kasus baru tersebut berasal dari Kota Palembang (62), PALI (11 orang), Banyuasin (sembilan), Muara Enim (dua), luar wilayah (tiga), serta OKI, OKU, OI, Prabumulih, Lubuklinggau dan Muratara masing-masing satu orang," kata Yusri menjelaskan.

Bahkan tiga wilayah yakni Muratara, Prabumulih dan OKU merupakan temuan kasus baru setelah beberapa pekan tidak ada kasus positif atau 0 kasus aktif.

Munculnya kembali kasus baru di Kabupaten Muratara cukup disayangkan karena wilayah tersebut sudah dinyatakan GTPP Pusat sebagai zona hijau atau tidak memiliki kasus.

Sedangkan temuan kasus di Prabumulih dan OKU yang saat ini masuk zona kuning atau risiko rendah juga mengindikasikan COVID-19 belum dapat dikendalikan sepenuhnya, atau masih mungkin muncul kasus-kasus baru lainnya.

Sementara itu kasus sembuh hanya bertambah 11 orang menjadi 1.241 orang (48,4 persen), serta kasus meninggal bertambah enam orang menjadi 120 kasus (4,7 persen).
Baca juga: Di Sumsel 1.230 kasus positif COVID-19 dinyatakan sembuh