United tandang ke markas AZ, main monoton demi skor kacamata

id manchester united,az alkmaar,liga europa,partizan,astana,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini

United tandang ke markas AZ, main monoton demi skor kacamata

Gelandang Manchester United Nemanja Matic (tengah) berusaha menggiring bola di tengah kawalan dua pemain AZ Alkmaar Myron Boadu (kanan) dan Teun Koopmeiners dalam laga kedua Grup L Liga Europa di Stadion Cars Jeans, Den Haag, Belanda, Kamis (3/10/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Jakarta (ANTARA) - Manchester United bertandang ke markas AZ Alkmaar di Stadion Cars Jeans, Belanda, Jumat dini hari WIB, untuk laga kedua Grup L Liga Europa dan menampilkan permainan monoton hanya demi memperoleh skor imbang 0-0.

Tak ada nama Marcus Rashford, Harry Maguire, Scott McTominay dan Jesse Lingard dalam starting eleven dan manajer Ole Gunnar Solskjaer lebih memilih lapis kedua seperti Mason Greenwood, Angel Gomez, Daniel James dan Brandon Williams, demikian catatan laman resmi UEFA.

Tuan rumah sempat menggetarkan jala gawang David de Gea melalui sundulan Myron Boadu saat laga baru berjalan 10 menit, namun gol dianulir wasit karena ia karena vonis offside.

Sepanjang babak pertama United tidak bisa melepaskan satu pun sepakan yang mengarah langsung ke gawang tuan rumah. Mereka bahkan sering melakukan kesalahan-kesalahan mendasar.

Pada babak kedua, AZ tetap mendominasi pertandingan. Oussama Idrissi dan Owen Wijndal sempat menebar teror ke gawang MU, namun seluruhnya bisa diselamatkan De Gea.

MU yang ingin mendapat hasil positif memasukan Rashford, Lingard, dan McTominay pada babak kedua. Namun hasilnya tetap nihil, dari tiga kali percobaan tendangan tak ada satupun sepakan yang bisa mengarah ke gawang AZ. Hingga pertandingan usai skor kacamata tetap bertahan.


Partizan rebut puncak

Di laga lain grup L yang berlangsung lebih awal, Partizan Belgrade meraih poin sempurna saat melawat ke kandang FC Astana. Umar Sadiq berhasil menyarangkan dua gol pada menit 28 dan 73. Sementara gol balasan Astana dicetak lima menit jelang bubaran melalui Runar Sigurjonsson.

Secara statistik memperlihatkan Partizan lebih menguasai pertandingan dibanding tuan rumah. Lazard Markovic dkk melepaskan 15 percobaan tembakan yang enam di antaranya mengarah ke mulut gawang.

Sementara Astana hanya melepaskan sembilan tendangan dengan empat kali tepat sasaran. Secara penguasaan bola, kedua tim imbang, seperti dikutip dalam laman resmi UEFA.

Dengan hasil ini membuat Partizan memuncaki klasemen sementara Grup L dengan empat poin, disusul MU yang juga mengumpulkan empat poin. Sementara AZ berada di posisi ketiga dengan dua poin dan bagi Astana yang menelan dua kekalahan beruntun ada di dasar klasemen.